TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menjalin komitmen investasi dengan perusahaan pabrik kaca, Xinyi Group. Perusahaan asal China itu nantinya akan membangun pabrik di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal itu disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
“Oleh-oleh paling paten, hari ini Presiden Jokowi menyaksikan penandatangan MoU dengan Xinyi, ini perusahaan terbesar di dunia, pemain kaca dengan market share sekitar 26 persen,” kata Bahlil, Jumat, 28 Juli 2023.
Baca Juga:
Bahlil mengatakan Indonesia bakal merugi jika perusahaan Xinyi Group batal investasi di Pulau Rempang. Potensi ketekorannya tembus Rp300 triliun lebih. Kerugian itu mencakup pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat.
Xinyi Group sendiri disebut-sebut merupakan produsen kaca terbesar di dunia. Perusahaan multinasional yang berbasis di Hong Kong ini didirikan oleh Yin Yee Lee pada November 1988. Beroperasi di seluruh dunia melalui segmen bisnis kaca apung, kaca mobil, dan kaca arsitektur. Kaca buatan Xinyi Group acap ditemui di sektor otomotif, konstruksi, dan energi.
Lantas, benarkah Xinyi merupakan pabrik kaca terbesar di dunia?
Daftar Pabrik Kaca Terbesar di Dunia 2023
Dilansir dari situs PW Consulting pmarketresearch.com, berikut top 10 pabrik kaca terbesar di dunia berdasarkan penghasilannya pada 2023.
1. Saint-Gobain
Saint-Gobain merupakan salah satu industri kaca tertua yang didirikan pada 1665. Perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Paris, Prancis tersebut memproduksi berbagai macam kaca untuk industri, konstruksi, hingga otomotif. Pada 2020, pendapatan Saint-Gobain mencapai US$44,6 miliar atau setara Rp 692,2 triliun (kurs Rp15.522).
2. PPG Industries
PPG Industries menjadi pemasok pelapis otomotif terkemuka yang bermarkas di Amerika Serikat. Perusahaan yang telah beroperasi pada 1883 tersebut mengantongi sertifikat ISO/IEC 17025:200 dan ISO 14001:2015 sejak 1900. Adapun jumlah pendapatan perusahaan pada 2022 mencapai US$17,6 miliar atau sekitar Rp273,1 triliun.
3. Kyocera
Kyocera merupakan salah satu pabrik kaca terbesar di dunia yang terletak di Jepang, dengan penghasilan mencapai US$16,3 miliar atau Rp253 triliun pada 2022. Selain menghasilkan kaca, perusahaan tersebut juga memproduksi keramik. Adapun produk-produknya banyak digunakan oleh industri otomotif, peralatan elektronik, kemasan semikonduktor, sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), mesin pencetak, mesin fotokopi, dan telepon seluler.
4. Corning International
Didirikan pada 1851, The Corning Company telah menjalankan bisnisnya dengan membuat kaca khusus, keramik, dan optik canggih. Segmen utama perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500 tersebut adalah otomotif dan telekomunikasi. Jumlah penghasilan Corning International dilaporkan sebesar US$14,1 miliar atau Rp218,8 triliun pada 2022.
5. Vitro Glass
Didirikan pada 1909 di Monterrey, Meksiko, Vitro Glass memiliki anak perusahaan yang tersebar di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Vitro Glass mengkhususkan diri dalam lima bidang bisnis, yaitu wadah kaca, kaca konstruksi, peralatan mekanik, kaca otomotif, dan bahan kimia. Perusahaan tersebut mencatatkan pendapatan sebesar US$12,6 miliar atau Rp195,5 triliun pada 2022.
6. AGC Glass
AGC Group dibentuk pada 1907. AGC Inc (sebelumnya bernama Asahi Glass Co Ltd) adalah manufaktur kaca yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Saat ini, AGC berhasil merekrut 55.000 karyawan dari seluruh dunia dan mengantongi pendapatan sebesar US$11,05 miliar atau Rp171,5 triliun pada 2022.
7. China Glass Holdings
China Glass Holdings Limited baru didirikan pada 2004. Meski baru seumur jagung, perusahaan kaca asal Tiongkok tersebut mampu mengekspor produk ke lebih dari 100 negara. Adapun pendapatan perusahaan pada 2022 mencapai US$5,3 miliar atau Rp82,2 triliun.
8. Guardian Industries
Guardian Industries didirikan pada 1932 di Michigan, Amerika Serikat. Pabrik kaca tersebut kini melebarkan sayap dengan menjadi produsen kaca apung hingga insulasi fiberglass. Pada 2022, jumlah pendapatan Guardian Industries menyentuh US$4,3 miliar atau Rp66,7 triliun.
9. Nippon Sheet Glass
Masih dari Jepang, ada Nippon Sheet Glass yang menjadi salah satu pemimpin manufaktur kaca dunia. Perusahaan yang didirikan pada 1918 tersebut, kini memiliki hampir 27.000 karyawan. Nippon Sheet Glass menghasilkan produk kaca interior, kaca lembaran, hingga panel surya, dengan pendapatan sebesar 600,5 juta Yen (US$4,03 miliar) atau Rp62,5 triliun pada 2022.
10. Fuyao Glass
Fuyao Group merupakan perusahaan asal Tiongkok yang berfokus pada produksi dan penjualan kaca apung serta kaca lembaran untuk industri otomotif. Perusahaan yang dibangun pada 1987 di Fuzhou, China tersebut mengantongi penghasilan sebesar US1,8 miliar atau Rp27,9 triliun pada 2022.
Dengan demikian, Xinyi Group tidak termasuk jajaran 10 besar pabrik kaca terbesar di dunia. Namun, berdasarkan rilis situs resminya, pendapatan tahunan Xinyi Glass pada 2022 sebesar 25,7 juta dolar Hongkong atau Rp51 triliun.
MELYNDA DWI PUSPITA