Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

image-gnews
Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Lahan perkebunan Sawit di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Iklan

TEMPO.CO, Mumbai, India - Minyak nabati, komoditas pangan yang tumbuh paling cepat di antara komoditas lainnya, mempunyai peranan penting dalam menunjang kebutuhan umat manusia. Namun, saat ini permintaan akan minyak nabati jauh lebih tinggi dari pasokannya di pasar.

Oleh sebab itu, dibutuhkan tindakan cepat dan tegas dari negara-negara produsen minyak nabati untuk mengatasi tantangan tersebut. Selain itu diperlukan upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan di masa depan dalam menyediakan minyak nabati secara berkelanjutan.

Untuk memfasilitasi tindakan ini, Council of Palm Oil Producing Countries atau Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) akan menjadi tuan rumah bersama dalam 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 (2nd SVOC). Agenda ini selaras dengan pertemuan G20 dan saling mendukung dengan Globoil India 2023.

Setelah konferensi pertamanya tahun lalu di Bali pada bulan November, Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan Kedua untuk tahun ini akan diadakan di Mumbai, India, pada tanggal 27 September 2023, di ITC Maratha Hotel.

Rizal Affandi Lukman, Sekretaris Jenderal CPOPC, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berkontribusi dalam tantangan terhadap minyak nabati. Sejumlah hal itu di antaranya adalah masalah keberlanjutan dan dampak perubahan iklim, yang menjadi hambatan bagi produksi utama minyak nabati.

“Tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi, perubahan iklim, pembatasan perdagangan pangan, dan konflik Ukraina, serta permasalahan keberlanjutan menjadi rintangan yang signifikan bagi produsen minyak nabati,” kata Rizal pada hari Selasa, 26 September 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, akan ada 3 topik utama yang akan dibahas dalam konferensi tersebut; yang pertama adalah tinjauan mengenai minyak nabati global, yang kedua adalah tentang memposisikan minyak nabati berkelanjutan di pasar global, dan yang ketiga adalah bagaimana membangun ketahanan untuk menghadapi ketidakpastian pangan minyak nabati di masa depan.

Tujuan utama konferensi ini adalah untuk memfasilitasi diskusi mengenai tantangan global dalam rantai pasokan minyak nabati dan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai perkembangan terkini. Selain itu untuk merumuskan strategi visioner dalam memastikan ketahanan pangan dan energi, mengatasi masalah keberlanjutan, dan secara efektif melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. dampak perubahan iklim.

PETIR GARDA BHWANA (MUMBAI)

Pilihan Editor: Bos Gapki Ungkap Industri Sawit Tengah Merosot: Jumlah Ekspor Naik tapi Nilainya Turun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

24 menit lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

1 hari lalu

Tentara Israel berjaga dekat truk bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev di Dubai, pada Sabtu, 2 Desember 2023. FOTO: ISTIMEWA
Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.


Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

4 hari lalu

Rachel Vennya berfoto dengan latar aurora borealis di Kutub Utara, Februari 2024 (Instagram/@rachelvennya)
Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,


Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

5 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

5 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel