TEMPO.CO, Jakarta - PT Cowell Development Tbk (COWL) selaku pengelola Plaza Atrium Senen, resmi menjual aset gedung pusat belanja di Jakarta Pusat tersebut, pada Senin, 16 Agustus 2023.
Hal ini disampaikan oleh pihak manajemen dalam keterbukaan informasi dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 19 September 2023. Dalam dokumen elektronik resmi perusahaan yang diunggah, dijelaskan bahwa gedung yang beralamat di Jalan Senen Raya Nomor 135, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat telah dijual.
“Dengan ini kami untuk dan atas nama perusahaan menyampaikan Laporan Informasi atau fakta material. Nama Cowell Development, bidang usaha real estate, dan jenis informasi pembelian atau penjualan aset yang sifatnya penting,” tertulis dalam dokumen elektronik yang ditandatangani Corporate Secretary Cowell Development Pikoli Sinaga dikutip pada Kamis, 21 September 2023.
Sebelumnya, Cowell Development terbelit dua perkara, yakni permohonan penyataan pailit dengan pemohon PT Multi Cakra Kencana Abadi pada 17 Juni 2020 dengan nomor perkara 21/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst. Sementara itu, terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dengan pemohon PT Mega Sukses Bersama, 17 Juni, dengan nomor perkara 154/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt Pst.
Dilepasnya Plaza Atrium Senen oleh sang pemilik, menjadi catatan dan perhatian untuk pengelola bisnis properti. Apalagi saat ini terdapat sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta yang mulai ditinggalkan oleh pengunjungnya. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka dapat menjadi ancaman yang membuat mal-mal tersebut gulung tikar seperti halnya Plaza Atrium Senen.
Baca juga:
Lantas, apa saja daftar mal yang terancam ditutup karena sepi pengunjung?
1. Glodok City
Glodok City. TEMPO/Tony Hartawan
Daftar mall yang terancam ditutup karena sepi pengunjung salah satunya adalah Glodok City. Pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta Barat yang menjadi pusat tempat elektronik ini sudah berdiri sejak 1970-an. Sejak beberapa tahun lalu, Glodok City seolah tampak gugur di tengah gempuran pusat perbelanjaan baru dan maraknya toko online di e-commerce maupun marketplace. Sejumlah gerai juga telah tutup dan ditempeli pengumuman ‘Dijual/Disewakan’.
2. Mal Blok M
Pejalan kaki melintas di antara etalase toko yang telah tutup di Mall Blok M, Jakarta, Senin, 24 Juli 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Mal Blok M terletak di lokasi yang strategis, tepatnya di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, hal tersebut tak mampu membuat Mal Blok M mempertahankan kejayaannya. Pasalnya, salah satu tempat nongkrong di Jakarta yang dulu sering dijadikan tempat berkumpul, kini terlihat sunyi. Padahal, pusat perbelanjaan ini berkonsep menarik karena berada di bawah terminal bus.
3. Plaza Semanggi
Plaza Semanggi. TEMPO/Febri
Tempat jalan-jalan warga ibu kota di kawasan Karet, Semanggi ini sebetulnya dikelilingi oleh gedung-gedung fungsional, seperti perkantoran dan apartemen. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, Plaza Semanggi mulai ditinggalkan pengunjungnya. Bahkan, banyak kios yang tutup dan memilih angkat kaki akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan ini.
4. Ratu Plaza
Ratu Plaza. Wikipedia
Berdekatan dengan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Istora Mandiri membuat Mal Ratu Plaza sangat mudah diakses oleh pengunjung. Sayangnya, mal yang memiliki 5 lantai utama ini justru terlihat seperti bangunan kosong dengan hanya mengandalkan pencahayaan lampu. Kondisi ini berawal dari 2020 lalu saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
5. Great Western Grand Serpong
Great Western Grand Serpong. Google
Great Western Grand Serpong menambah panjang daftar mal yang terancam ditutup karena sepi pengunjung. Bahkan, tempat transaksi jual beli yang menyatu dengan apartemen ini bertransformasi menjadi bangunan hampir mati. Padahal, mal ini berlokasi di dekat exit tol Tangerang yang ramai dengan lalu lalang kendaraan dan dilengkapi akses putar arahnys.
6. Mal Grand Paragon
Mal Grand Paragon. Facebook
Mal Grand Paragon terlihat tidak ramai disinggahi pengunjung meski lokasinya berada di tengah-tengah kota. Tempat belanja yang berhadapan dengan Halte Transjakarta Mangga Besar di Jalan Gajah Mada ini seperti dibayang-bayangi waktu untuk tutup selamanya. Insiden kebakaran pada 2017 pun diduga menjadi salah satu alasan mengapa mal ini sepi pengunjung.
7. Poins Square Lebak Bulus
Peserta beraksi dalam lomba "Urban Downmall 2011" yang diselenggarakan di Poins Square, Jakarta, Minggu (27/11). Pelombaan yang diadakan pada 26-27 November 2011 ini melibatkan sepeda dengan konsep downhill dengan memindahkan area yaitu Mall. TEMPO/Seto Wardhana
Pengembangan Poins Square Lebak Bulus menelan anggaran hingga Rp 483 miliar dengan konsep transit oleh PT Inti Sarana Ekaraya dan PT Menara Prambanan. Sayangnya, manajemen Poins Square Lebak Bulus merugi lantaran sebagian penyewa atau tenant tak memperpanjang sewanya karena hantaman ekonomi saat Covid-19 melanda Indonesia.
8. Pusat Elektronik Glodok
Pengunjung melintas di antara toko yang tutup di pusat elektronik Pasar Glodok, Jakarta, 18 Juli 2017. Tahun 2017 banyak bisnis retail yang memilih untuk gulung tikar. TEMPO/Tony Hartawan
Pada awal berdirinya, Pusat Elektronik Glodok menjadi surga bagi pecinta produk elektronik di ibu kota. Namun, salah satu tempat yang sempat hits ini terancam ditutup akibat sepi pengunjung. Walaupun disebut sebagai mal khusus, ada banyak barang lain yang dijual hanya demi mempertahankan bahwa mal ini masih hidup.
9. Serpong Plaza
Serpong Plaza. Mapio
Salah satu mal lainnya yang terancam ditutup karena sepi pengunjung selanjutnya adalah Serpong Plaza. Bangunan megah di Jalan Serpong ini belakangan tak lagi didatangi pengunjung, bahkan dibiarkan begitu saja oleh pihak pengelola.
RADEN PUTRI | CHITRA PARAMAESTI | NIA HEPPY | ANTARA
Pilihan Editor: Gedung Plaza Atrium Segitiga Senen Dijual, Pendapatan Pengelola Turun?