TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam gelaran The 6th Indonesia Energy Transition Dialogue 2023. Dalam acara yang diadakan oleh Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Institute for Essential Services Reform (IESR) tersebut, dia mengatakan bahwa Indonesia masih ketergantungan pada energi fosil lebih dari 86 persen.
Dalam kesempatan itu, Anies menjelaskan tentang ide dasar “energi yang memanusiakan”. Menurut dia, energi fosil menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca (greenhouse gas) di Tanah Air.
“Jadi kita sudah saatnya melaksanakan pergeseran. Kita perlu melakukan transisi,” ucapnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin, 18 September 2023.
Daftar Gagasan Anies Terkait Energi Ramah Lingkungan
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan ada lima pilar menuju energi yang dimaksud memanusiakan, yaitu tata kelola yang holistik dan berkesinambungan, kolaborasi antarpihak (stakeholder), inovasi pendanaan, transisi energi berkeadilan, serta intervensi di sisi penawaran dan penyediaan (demand and supply side).
Namun, Anies enggan merinci lebih jelas terkait program kerja lima pilar energi tersebut bila terpilih menjadi presiden dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 nanti. “Itu akan kita outline (kerangka) nanti saat diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), tapi lima pilar itulah yang akan saya kerjakan,” ujar dia.
Dia juga mengklaim bahwa komitmennya dalam melaksanakan pembangunan ramah lingkungan sudah ada sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Program itu, kata dia, akan terus dikerjakan dan siap disampaikan kepada masyarakat secara terus-menerus.
“Jadi, ketika ada panggilan untuk menyampaikan gagasan, rekam capaian, rekam karya, maka kami siap datang untuk mengirimkan pesan bahwa semua lingkungan hidup itu bukan hanya tema untuk pengetahuan, tapi adalah tema untuk dilaksanakan,” ucap Anies.
Anies pun berharap agar energi dan lingkungan menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan oleh semua bakal calon presiden 2024. Menurut dia, isu tersebut dinilai penting, tetapi belum tentu menjadi poros utama ketika memasuki masa Pemilihan Umum (Pemilu).
Program Lingkungan ala Anies saat Jadi Gubernur DKI
Berikut beberapa capaian kerja Anies di bidang lingkungan selama menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota Jakarta.
1. Sumur resapan
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah komando Anies telah membangun 583 sumur resapan untuk mengantisipasi genangan air di\i Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Anies mengungkapkan bahwa pembangunan sumur resapan itu menjadi bagian dari revitalisasi Pasar Induk Beras Cipinang.
“Prinsipnya zero run off, kalau ada air di luar, maka Pasar Induk bisa dibilang tidak menyumbang air keluar,” kata Anies di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.
2. 100 taman maju bersama
Anies sempat meresmikan sebanyak 100 taman maju bersama (TMB) sebagai upaya menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota. Selain itu, dia menyatakan bahwa TMB disediakan untuk tempat interaksi dan kegiatan warga.
“Taman Delonix merupakan satu dari 100 taman maju bersama yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta bersama warga bukan untuk menonton tanaman saja, tetapi untuk ruang interaksi, di sini bisa dipakai untuk kegiatan,” ucanya saat peresmian yang dipusatkan di Taman Delonix, Jakarta Timur, Rabu, 12 Oktober 2022.
3. Rumah sakit ramah lingkungan
Anies berkonsentrasi untuk melakukan transformasi terhadap 28 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) agar lebih ramah lingkungan. Adapun aksi yang dilakukan berupa pengelolaan limbah, penggunaan air secara bijak, dan pemasangan panel surya.
“Pengelolaannya mulai konsumsi energi hingga dengan limbahnya akan kami lakukan transformasi agar berkelanjutan,” ucapnya dalam peluncuran program pengurangan emisi karbon di Jakarta, Selasa, 6 September 2022.
4. Jakarta Sadar Sampah
Anies Baswedan meresmikan gerakan Jakarta Sadar Sampah secara virtual pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Sabtu, 5 Juni 2021. Dia menyatakan, latar belakang dibentuknya program tersebut adalah untuk membangun kesadaran warga terkait persoalan sampah di ibu kota.
“Kesadaran ini harus dibangun. Jadi, Jakarta Sadar Sampah, kita berharap setiap orang menyadari bahwa kesehariannya menghasilkan output (luaran) berupa produk yang di sisi lain terdapat residu yang dibuang,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta.
MELYNDA DWI PUSPITA | M KHORY ALFARIZI | ANTARA
https://www.antaranews.com/berita/3101161/anies-fokus-transformasi-28-rsud-agar-lebih-ramah-lingkungan
https://www.antaranews.com/berita/3174241/anies-resmikan-100-taman-maju-bersama-sebagai-ruang-terbuka-hijau
https://www.antaranews.com/berita/2194682/anies-resmikan-gerakan-jakarta-sadar-sampah-di-hari-lingkungan-hidup
https://bisnis.tempo.co/read/1773444/anies-baswedan-kemarin-kita-berhadapan-dengan-pandemi-itu-complicated-bayangkan-ketika-krisis
https://bisnis.tempo.co/read/1773512/anies-baswedan-ungkap-ide-dasar-energi-yang-memanusiakan-dengan-5-pilar-apa-saja
https://metro.tempo.co/read/1637191/anies-baswedan-pantang-mundur-tetap-bangun-sumur-resapan-meski-dikecam-kiri-kanan