TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam acara The 6th Indonesia Energy Transition Dialogue 2023. Dalam acara tersebut, dia mengatakan bahwa masa depan Indonesia harus lebih maju dan adil, tapi kemajuan dan keadilan harus berjalan beriring.
“Jika kemajuan dan keadilan tidak berjalan bersamaan, maka manusia akan berhadapan dengan berbagai macam krisis,” ujar dia di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 September 2023.
Dia juga mengatakan beberapa dekade ini dunia telah dihadapkan dengan krisis, di mana ekonomi dan ekologi menjadi perhatian, yakni pandemi Covid-19. Namun, Anies menilai, dalam penanganannya tidak memiliki keseimbangan. Sehingga dia melihat bahwa keadilan menjadi sesuatu yang penting.
Anies mengingatkan bahwa krisis tersebut bergantian datang, dan kemungkinan akan lebih banyak lagi di masa depan. Sekitar 2,5 tahun Indonesia dihadapkan pandemi Covid-19, namun jika bicara krisis iklim maka akan dihadapi ratusan tahun.
“Jadi bisa kita bayangkan kalau kemarin saja kita berhadapan dengan pandemi itu complicated. Bayangkan ketika krisis ini terjadi secara jauh lebih besar,” tutur Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membeberkan dampak dari krisis iklim ke berbagai aspek mulai dari lingkungan, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan. Untuk lingkungan, dari 20 juta hektare tutupan lahan hilang. Bahkan diprediksi 50 persen spesies terancam pusnah dalam 20 tahun ke depan.
Sementara dari aspek kesehatan, isu lingkungan berkontribusi 17-18 persen kematian pada 2019. Terhadap aspek ekonomi, potensi kerugian periode 2020-204 bisa mencapai 544 triliun, serta terhadap kebencanaan di Indonesia 98 bencana merupakan hidrometeorologi.
“Lalu siapa yang paling merasakan? Masyarakat rentan miskin, masyarakat adat, perempuan dan anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Ini yang akan paling banyak merasakan dampak ketika bicara tentang peruabahan iklim dan efeknya kepada manusia,” ucap Anies.
Pilihan Editor: Curhat Sri Mulyani: Menkeu Sering Disalahkan saat Terjadi Krisis Keuangan