5. Deretan Dampak dan Limbah Pabrik Kaca, Proyek yang Bakal Digarap Tomy Winata di Pulau Rempang
Perusahaan asal Cina, Xinyi Group disebut-sebut akan berinvestasi senilai US$ 11,5 miliar atau sekitar Rp 381 triliun untuk membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa dan silika sebagai bahan baku pabrik kaca di kawasan Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pabrik kaca itu akan menjadi yang terbesar kedua di dunia.
Hal itu diungkapkan Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai mengunjungi kantor perusahaan tersebut di Wuhu, Cina pada akhir Juli 2023 lalu.
“Dan Indonesia akan dibangun investasi kaca Xinyi, yang menjadi paling besar di luar Republik Rakyat Tiongkok (RRT),” kata Bahlil, disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 28 Juli 2023.
Belakangan Pulau Rempang jadi perhatian publik karena konflik yang terjadi akibat bentrok masyarakat adat dan aparat gabungan yang hendak mengosongkan wilayah untuk pembangunan Rempang Eco City yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek tersebut pun bakal dikembangkan oleh anak perusahaan Tomy Winata, Artha Graha, melalui PT Mega Elok Graha (MEG). MEG adalah pemegang konsesi pembangunan pusat bisnis, industri, perumahan, dan pariwisata di pulau seluas 16.583 hektare itu sejak 2001.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Pedagang Pasar Cerita Sudah Live Streaming Berjam-jam Tetap Sepi Pembeli: Padahal Harga Udah Dimurahin Banget..