Lilo yang juga berprofesi sebagai pakar turbin menerangkan, kekuatan sinar radiasi yang dihasilkan oleh reaksi pembelahan inti nuklir uranium mampu menembus segala benda di sekelilingnya. Dalam jumlah besar, juga dapat mengubah sel-sel atau molekul benda tersebut.
“Tidak ada seorang pun yang berani menjamin keselamatan dan keamanan PLTN,” ucapnya.
6. Tol Cipali
Puluhan warga Kampung Cihurip, Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat menolak untuk mengosongkan lahannya. Mereka menilai ganti rugi yang ditetapkan tim pembebasan tanah (TPT) proyek Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terlalu rendah.
Mereka berunjuk rasa dengan membawa berbagai macam senjata tajam, seperti golok dan parang. “Kalau tidak dibayar Rp500 ribu per meter (persegi), apa pun risikonya akan kami pertahankan,” kata warga suku Dayak Indramayu, Waran, yang memiliki lahan seluas lebih dari 2.000 meter persegi, Kamis, 13 Maret 2014.
7. PLTU Batang
Warga penolak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah menyebut 50 persen lahan proyek belum dibebaskan. Total luas lahan pembangunan proyek di Desa Karanggeneng, Ponowareng, dan Ujungnegoro mencapai 200 hektare.
Meskipun sebagian tanah belum dibebaskan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah telah mengesahkan dokumen resmi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada 21 Agustus 2013.
Salah seorang warga, Roidi menjelaskan, saat ratusan warga melakukan demonstrasi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu, 4 September 2013, mereka mendapatkan tawaran negosiasi dari investor. Salah satu tawaran yang dimaksud adalah penggantian satu hektar lahan dengan 1,5 hektare di wilayah lain.
“Tidak ada kata negosiasi. Sebab, warga mintanya PLTU itu jangan dibangun di Kabupaten Batang,” ujar Roidi kepada Tempo, Kamis, 5 September 2013.
8. Proyek Panas Bumi di Lampung
Kurang lebih 1.500 masyarakat adat di kaki Gunung Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan berunjuk rasa menuntut pembatalan pembangunan proyek geotermal. Mereka khawatir, apabila eksplorasi panas bumi tetap dilakukan, maka akan mematikan sumber penghidupan masyarakat lokal.