Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu ESG, Kriteria, dan Pentingnya dalam Bisnis

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, dan Governance. Pedoman ini sangat penting dalam dunia bisnis.
ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, dan Governance. Pedoman ini sangat penting dalam dunia bisnis.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaESG adalah salah satu pedoman yang penting untuk diterapkan oleh sebuah perusahaan saat akan berinvestasi. Dengan memahami ESG, perusahaan tidak hanya memprioritaskan keuntungan finansial, tetapi juga memperhitungkan dampak jangka panjang, termasuk untuk lingkungan dan sosial.

Dengan adanya ESG, perusahaan akan menciptakan bisnis yang lebih berkelanjutan, beretika, dan dipercaya oleh berbagai investor. Apa itu ESG? Mari ketahui pengertian, kriteria, dan pentingnya ESG dalam dunia bisnis.

Pengertian ESG

Environmental, Social, and Governance atau disingkat sebagai ESG adalah pedoman bagi perusahaan yang akan melakukan investasi dengan memperhatikan lingkungan, sosial, dan tata kelola.

ESG digunakan sebagai alat ukur untuk menilai dampak sosial dan keberlanjutan dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang mematuhi standar ESG akan mengintegrasikan ketiga kriteria ini dalam operasional bisnis dan keputusan investasi mereka.

Pada dasarnya, ESG tumbuh sebagai hasil kesadaran investor akan pentingnya model bisnis yang berkelanjutan. Kesadaran ini menjadi penggerak bagi perusahaan untuk mengakui ESG sebagai pedoman krusial dalam proses pengambilan keputusan bisnis jangka panjang.

ESG juga memiliki hubungan yang erat dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Ketika perusahaan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan CSR, mereka akan lebih siap dan mampu untuk mengadopsi pedoman ESG.

Keduanya tidak hanya memiliki dampak positif pada aspek ekonomi perusahaan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat dan lingkungan.

Perusahaan yang memprioritaskan ESG dinilai memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi dalam menghadapi masa krisis dan mampu menciptakan value jangka panjang.

Dengan demikian, perusahaan yang awalnya telah menerapkan program CSR akan lebih mudah untuk secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG yang nantinya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut.

Kriteria ESG

Kriteria ESG mengedepankan kegiatan bisnis yang berkelanjutan dengan tiga faktor utama, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola. 

Artinya, segala bentuk aktivitas maupun pengambilan keputusan perusahaan juga menerapkan secara penuh prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Berikut ini penjelasan untuk setiap kriteria dalam ESG:

1. Kriteria Lingkungan (Environmental)

Kriteria lingkungan dalam ESG membahas bagaimana perusahaan memengaruhi lingkungan alam sekitarnya dalam operasinya. 

Ini mencakup berbagai contoh seperti penggunaan energi bersih, penanganan limbah, upaya untuk mengurangi polusi, dan praktik konservasi sumber daya alam.

Memperhatikan aspek lingkungan dalam manajemen risiko perusahaan juga membantu mengurangi potensi dampak negatif pada bisnis. 

Hal ini juga berperan dalam menilai operasional suatu perusahaan dengan mempertimbangkan komitmen mereka terhadap praktik yang lebih ramah lingkungan. 

Kepatuhan terhadap pelestarian lingkungan memiliki dampak positif pada perusahaan karena operasi bisnis bisa terus berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini karena didukung oleh lingkungan yang baik.

2. Kriteria Sosial (Social)

Kriteria Sosial dalam ESG berfokus pada hubungan perusahaan dengan pihak eksternal, seperti komunitas, masyarakat, pemasok, pembeli, media, dan entitas lain yang berinteraksi dengan perusahaan. 

Hal ini dapat memiliki dampak langsung pada kinerja finansial perusahaan. Citra perusahaan dapat dipengaruhi oleh cara perusahaan menangani masalah sosial. Sebagai contoh, perusahaan harus aktif mengatasi isu-isu, hak-hak, dan tantangan yang dihadapi oleh karyawan dan buruh. 

Kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dan berkontribusi positif terhadap isu-isu sosial menjadi penting dalam evaluasi ESG.

3. Kriteria Tata Kelola Perusahaan (Governance)

Berbeda dengan kriteria lingkungan dan sosial yang lebih berfokus pada hubungan eksternal, kriteria tata kelola perusahaan dalam ESG menitikberatkan pada bagaimana perusahaan dikelola dan diatur secara internal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kriteria tata kelola perusahaan mencakup berbagai aspek seperti kebijakan perusahaan, standar perusahaan, budaya perusahaan, tingkat transparansi, proses audit, dan kepatuhan. 

Faktor ini dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan karena tata kelola yang kuat dan transparan meningkatkan kepercayaan investor. Misalnya, tata kelola keuangan yang transparan, legal, dan etis adalah faktor yang selalu dipertimbangkan oleh investor.

Pentingnya ESG dalam Dunia Bisnis

ESG memiliki potensi untuk mendorong pelaku bisnis dan masyarakat secara untuk membuat keputusan yang memperhatikan masa depan planet kita dan kesejahteraan sosial.

Oleh karena itu, kita perlu menyadari betapa pentingnya pedoman ESG ini dalam dunia bisnis. Berikut adalah mengapa menerapkan ESG menjadi sesuatu yang penting:

1. Menarik Investor

Dengan mengintegrasikan aspek ESG dalam operasi bisnis, perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk menarik minat investor.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ESG menjadi tolak ukur penting bagi investor ketika mereka membuat keputusan investasi.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki catatan yang kuat dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam strategi bisnisnya.

2. Peduli Terhadap Lingkungan

ESG berperan penting dalam mengurangi limbah yang sering dihasilkan oleh perusahaan. Implementasi pedoman ESG dapat membuat perusahaan lebih efisien dalam mengelola sumber daya operasional dan finansialnya.

Selain itu, perusahaan juga dapat mengurangi limbah dalam proses produksi, emisi karbon, serta dampak polusi pada air dan udara, semuanya sejalan dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan.

3. Peningkatan Reputasi Perusahaan

Sebuah bisnis yang mengadopsi prinsip-prinsip ramah lingkungan dan sosial semakin diminati oleh konsumen, karyawan, dan masyarakat pada umumnya.

Mengapa hal ini terjadi? Karena dengan perubahan iklim dan dampak serius pemanasan global terhadap kehidupan manusia, kesadaran akan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip ini semakin meningkat.

Melalui implementasi pilar ESG dalam operasi bisnisnya, perusahaan dapat meningkatkan reputasinya. Ini bukan hanya untuk menarik investor, tetapi juga untuk memperkuat citra brand yang memberikan keunggulan tersendiri.

4. Mencegah Praktek Greenwashing

Secara sederhana, greenwashing merujuk pada upaya perusahaan untuk memberikan klaim yang tidak jelas dasarnya terkait produk mereka agar terlihat lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pesaingnya.

Bisnis yang menggunakan strategi ini sering kali mengklaim produk mereka terbuat dari bahan ramah lingkungan atau melalui proses yang lebih hemat energi tanpa bukti yang kuat.

5. Mengambil Hati Konsumen

Pedoman ESG dapat menjadi pertimbangan khusus bagi konsumen saat memilih produk. Saat ini, banyak konsumen yang semakin peduli dengan sumber dan dampak produk yang mereka beli, dari tahap pra-produksi hingga pascaproduksi.

Dengan memiliki reputasi yang baik dalam penerapan ESG, produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang peduli terhadap lingkungan akan lebih diminati oleh konsumen.

Jadi, dengan memahami pengertian, kriteria, dan pentingnya ESG dalam bisnis, kita dapat melihat betapa vitalnya peran ESG dalam membentuk masa depan berkelanjutan bagi perusahaan.

KAYLA NAJMI IHSANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Program Lingkungan BRI Dukung Net Zero Emission di 2050

1 hari lalu

Program BRI Menanam Grow & Green, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bisa menjaga bumi dan melestarikan segala sumber daya alam di dalamnya. Dok. BRI
Program Lingkungan BRI Dukung Net Zero Emission di 2050

BRI melaksanakan beberapa program lingkungan, termasuk program Zero Waste to Landfill dan program penghijauan BRI Menanam, serta BRI Menanam Grow & Green.


Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

2 hari lalu

Jurus jitu Pemerintah untuk tingkatkan populasi sapi perah nasional.
Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.


Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

2 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Pondok Ranji sebagai bagian dari Jalan Tol Pondok Aren - Serpong ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.
Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mengungkapkan tarif tol pada ruas Pondok Aren-Serpong naik pada Minggu, 15 September 2024 pukul 00.01 WIB. Golongan yang semulanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.500.


Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

3 hari lalu

Menteri Investasi Rosan Roeslani di pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.


Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

3 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani tiba di kawasan industri petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) yang dibangun PT Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kembali Investasi Rp1,69 Triliun, Menteri Rosan Pastikan PT Nippon Beroperasi pada 2027

Rosan Roeslani mengatakan perusahaan industri petrokimia, PT Nippon Shokubai Indonesia, di Cilegon, Banten, akan melakukan investasi fase keempat.


Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

3 hari lalu

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar
Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.


Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

3 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan pembangunan kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia sempat terganjal sengketa lahan.


Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

4 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani (kiri) disambut oleh Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, di depan Gedung Admin kawasan industri petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

Rosan Roeslani berkunjung ke sejumlah perusahaan untuk memastikan proses investasi berjalan lancar


Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

4 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Dok. Kementerian Pertania
Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Mentan Andi Amran Sulaiman menyambut baik minat perusahaan agrikultur Qatar untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.


Menteri Investasi Klaim Untung Produksi Petrokimia PT Lotte Bisa Capai US$ 2 Miliar Per Tahun

4 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani tiba di kawasan industri petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) yang dibangun PT Lotte Chemical Indonesia di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Menteri Investasi Klaim Untung Produksi Petrokimia PT Lotte Bisa Capai US$ 2 Miliar Per Tahun

Menteri Investasi sebut pembangunan proyek kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Banten bisa menyerap 13 ribu tenaga kerja