TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN dengan Amerika Serikat telah dibuka Rabu sore, 6 September 2023. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengumumkan kemitraan publik-swasta atau public-private partnership pertama di Washington DC.
"Pusat ini akan memfasilitasi keterlibatan resmi ASEAN dan mendukung pertukaran lebih lanjut antara masyarakat, dunia usaha, dan institusi akademis," kata Kamala di Jakarta Convention Center Senayan pada Rabu, 6 September 2023.
Untuk lebih mempererat hubungan antara ASEAN dengan Amerika Serikat, Kamala menyatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN telah membantu dirinya dan Presiden Joe Biden untuk mendiskusikan berbagai isu pada KTT ASEAN dengan Amerika Serikat Rabu ini.
Selain itu, Kamala juga menyambut baik kehadiran Timor Leste. Dalam pertemuan ini, kata dia, Amerika Serikat akan terus mendukung Timor Leste dan jalannya menuju keanggotaan ASEAN.
Dia berujar sebagai pemimpin, ASEAN dan Amerika Serikat harus bekerja sama mengatasi tantangan global saat ini. Serta berinvestasi dalam visi jangka panjang. Menurutnya, kedua pihak harus melihat kondisi 10 hingga 30 tahun ke depan dan mengukur langkah-langkah yang akan dilakukan dengan visi tersebut.
Menurut Kamala, Amerika Serikat dan negara-negara Asia Tenggara memiliki banyak kepentingan dan prioritas jangka panjang serta visi jangka panjang yang sama. "Maka dari itu, saya nantikan pembahasan kita hari ini," tutur Kamala.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun menegaskan Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan. Ia berujar ASEAN diprediksi pada 2045 menjadi urat nadi Perdagangan inter dan berkontribusi 5,4 persen terhadap GDP dunia.
"Oleh sebab itu, kemitraan yang kokoh dan berkelanjutan antara ASEAN dan Amerika Serikat tentu tidak akan hanya menguntungkan ASEAN tapi juga menguntungkan Amerika," ucap Jokowi dalam pidato pembukanya.
Namun, Jokowi menilai kemitraan tersebut hanya akan terwujud jika terdapat komitmen kuat dari kedua belah pihak. Khususnya dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. ASEAN sendiri, kata dia, telah sepakat untuk trus menjalankan fungsinya sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas kawasan, di mana Indo-Pasifik harus menjadi platform bagi kolaborasi.
"Oleh sebab itu ASEAN mengajak Amerika Serikat untuk menjadi positive force dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan sejahtera melalui kerja sama konkrit yang inklusif," ucap Jokowi.
Pilihan Editor: KTT ASEAN 2023, Wakil Presiden AS dan PM Australia Sudah Tiba di Indonesia