Investasi PepsiCo Libatkan Pengusaha Lokal
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyambut baik langkah PepsiCo untuk membangun fasilitas manufakturnya di Tanah Air. Apalagi dengan populasi Indonesia terbesar di Asia Tenggara, kelas menengah yang tumbuh pesat dan masuk dalam jajaran 15 ekonomi terbesar dunia, Bahlil menyebut langkah PepsiCo tersebut sangat tepat.
“Alangkah ruginya kemudian kalau teman-teman yang melakukan proses industri, tidak membangun manufakturnya di Indonesia,” kata Bahlil dalam peletakan batu pertama di pabrik PepsiCo di Cikarang, Rabu, 31 Agustus 2023.
Selain itu, Bahlil juga meminta PepsiCo Indonesia agar mengikut sertakan pengusaha lokal dan pelaku UMKM dalam transfer pengetahuan dan teknologi. “Saya hanya menitipkan satu hal saja, tolong libatkan pengusaha-pengusaha lokal, UMKM untuk menjadi rantai pasuk dan logistik karena bagi kami bukan hanya besar investasi itu masuk, tetapi berapa besar investasi itu terjadi bagi rakyat Indonesia,” ucap Bahlil.
PepsiCo Sempat Hengkang dari Indonesia
Adapun PepsiCo beberapa tahun sebelumnya pernah mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari Indonesia. Juru bicara PepsiCo menyebutkan telah mengakhiri kontrak kerja sama produksi dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) di Indonesia. Kedua perusahaan sepakat menghentikan proses produksi per 10 Oktober 2019.
“AIBM tidak akan lagi memproduksi, menjual, atau mendistribusikan minuman untuk PepsiCo di Indonesia. AIBM dan PepsiCo telah memberi tahu pelanggan dan karyawan kami tentang kebijakan ini,” ujar PepsiCo dalam surat elektroniknya, Rabu, 2 Oktober 2019.
Selama ini, proses produksi, distribusi, dan penjualan merek minuman miliki PepsiCo di Indonesia dikuasai oleh AIBM, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Pada awalnya, AIBM merupakan perusahaan patungan antara ICBP dan Asahi Group Holdings Ltd, sebelum Asahi memutuskan melepas kepemilikannya.
Pengumuman kebijakan penghentian kontrak kerja sama antara PepsiCo dan AIBM menjawab dugaan publik sebelumnya. Produk-produk PepsiCo mulai lenyap dari pasar Indonesia selama beberapa bulan pada medio akhir 2019 tersebut.
PepsiCo merupakan perusahaan global produsen berbagai makanan dan minuman yang telah hadir di lebih dari 200 negara. Sejak tahun 2019, BKPM mencatat bahwa PepsiCo telah berpartisipasi dalam pengembangan komunitas petani Indonesia, antara lain di Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Aceh serta Kabupaten Siak, Pelalawan, dan Bengkalis di Provinsi Riau.
Teranyar, PepsiCo memutuskan berinvestasi dengan membangun pabrik pertamanya di Tanah Air. Pabrik itu akan beroperasi dengan menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan dan akan menggunakan sumber listrik terbarukan. Pabrik yang akan dibangun di atas lahan seluas 60.000 meter persegi ini nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan pada dua tahun mendatang.
RADEN PUTRI | ANTARA
Pilihan Editor: PepsiCo Investasi Rp 3,04 Triliun Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang, Produksi Mulai Awal 2025