1. Pemilihan Jenis Tes
Sebelum memutuskan untuk melakukan tes DNA, Anda perlu memilih jenis tes DNA yang ingin Anda lakukan. Sebab ada berbagai jenis tes DNA yang bisa dilakukan, mulai dari tes paternitas, tes kekerabatan, tes kesehatan genetik, dan masih banyak lainnya. Pilihlah jenis tes yang sesuai dengan tujuan Anda.
2. Pengumpulan Sampel
Sesuai dengan jenis tes yang Anda pilih, maka sampel DNA akan dikumpulkan. Seperti yang sudah dijelaskan, sebagai contohnya untuk tes paternitas, sampel DNA yang dibutuhkan biasanya berupa darah atau swab pipi. Untuk tes kesehatan genetik, mungkin Anda perlu memberikan sampel darah atau air liur.
3. Kunjungan ke Laboratorium atau Pengiriman Sampel
Jika tes dilakukan di laboratorium medis, maka Anda perlu mengunjungi laboratorium untuk memberikan sampel. Namun, dalam beberapa kasus, Anda dapat mengirim sampel melalui pos ke laboratorium yang ditentukan oleh penyedia tes.
4. Analisis Sampel
Sampel DNA yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis di laboratorium. Di sana, akan dilakukan pengujian DNA Anda untuk melihat adanya perubahan atau kecocokan dengan sampel lain, tergantung pada jenis tes yang dilakukan.
5. Pemberian Hasil Tes
Setelah analisis tes DNA selesai, hasil tes akan diberikan kepada Anda. Hasil ini dapat diberikan oleh penyedia tes atau melalui penyedia layanan kesehatan Anda, tergantung pada jenis tes dan pengaturan yang Anda pilih.
Demikian informasi seputar cara melakukan tes DNA dan persyaratannya. Sebelum menjalani tes DNA, penting untuk memahami prosedur pengujian, manfaat dan keterbatasan tes, serta kemungkinan konsekuensi dari hasil tes tersebut.
Untuk diketahui, tes DNA bukanlah bagian dari pemeriksaan atau pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sehingga, apabila ingin mengetahui riwayat keturunan anak, maka perlu mengeluarkan biaya secara mandiri.
Biaya tes DNA di Indonesia sendiri bervariasi tergantung dari kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan. Misalnya, di Klinik Vaxcorp Indonesia, Jakarta Utara, dipatok sebesar Rp3,2 juta. Metode yang digunakan, yaitu teknologi DNA Microarray untuk mendeteksi sekitar 700.000 penanda garis keturunan (Ancestry Information Markers). Adapun sejumlah rumah sakit dan lembaga yang menyediakan layanan tes DNA, antara lain RSUD Dr. Sardjito, Polri & Eijkman Institute for Molecular Biology, RS Sentosa Bogor, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSHS Bandung.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan editor: Ramai Bayi Tertukar, Segini Kisaran Biaya Tes DNA di Rumah Sakit Indonesia