Peserta dinilai berdasarkan kreativitas masing-masing dalam mendirikan dan mengembangkan usaha, pencapaian omset dan laba usaha, penggunaan strategi pemasaran yang unik dan tepat, serta penerapan sistem digital dalam operasi mereka. Selain itu, penilaian lebih diberikan kepada peserta yang berhasil menggandeng lingkungan dan masyarakat pada usaha mereka dalam konteks Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada seleksi tahap pertama, dewan juri telah menjadi 200 pelaku usaha dari keseluruhan peserta. Kemudian, peserta dikerucutkan menjadi 100 pada seleksi tahap selanjutnya. Seratus peserta yang lolos tahap kedua ini berhak mengikuti pelatihan untuk mempersiapkan UMKM mereka memasuki penjurian final. Terakhir, akan terpilih 33 pemenang dari sejumlah kategori yang sudah ditetapkan panitia.
Pelaku usaha yang menjadi juara akan menerima hadiah total Rp100 juta dan trofi. Selain menerima hadiah dan mendapatkan pelatihan, para pemenang akan memperoleh kesempatan tampil dalam pameran Trade Expo Indonesia.
Di samping itu, Tempo bersama mitra strategisnya akan memberi pemenang sayembara IEC 2023 kesempatan untuk go international. Pada tahun 2022 lalu, acara ini dikenal sebagai Young Enterpreneur Challenge (YEC) dan telah mengirim dua pemenang untuk pameran ke Korea Selatan, yaitu Avoskin dan Klamby.
"Mereka mampu melakukan ekspansi pasar yang masif dan membangun jejaring dengan perusahaan lain," ujar Arif. Dia pun berharap gelaran IEC 2023 dapat mendorong lebih banyak pelaku UMKM untuk go international.
Pemenang diumumkan dalam acara Malam Penghargaan IEC 2023 pada hari ini, 30 Agustus di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM di seluruh Indonesia kini mencapai 65,4 juta. Dari sisi serapan tenaga kerja, UMKM menyerap sebesar 116.978.631 orang, atau sebesar 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Tempo Buka Lowongan Kerja Calon Reporter, Syarat S1 Semua Jurusan