Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Modus Penipuan Gunakan Profil Bisnis di WhatsApp

Reporter

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi WhatsApp. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan berkedok pemberitahuan palsu menggunakan aplikasi pesan singkat masih marak terjadi. Terbaru, pelaku penipuan sudah memakai nama dan tampilan khusus agar tampak lebih “resmi” bagi calon korbannya.

Tampilan khusus yang digunakan pelaku penipuan agar terlihat “resmi” berasal dari fitur business profile atau profil bisnis yang disediakan aplikasi pesan singkat WhatsApp. Fitur ini memang diperuntukkan agar profil penggunanya dapat lebih dipercaya.

“(Profil bisnis) adalah salah satu cara utama untuk menarik konsumen potensial dan memperlihatkan bahwa bisnis anda dapat dipercaya,” tulis keterangan resmi WhatsApp tentang profil bisnis. Namun, fitur ini juga dapat disalahgunakan oleh pelaku penipuan untuk memperdaya korbannya.

Dari temuan Tempo, salah satu pelaku penipuan dengan modus tersebut menggunakan nama tampilan “BANK NEGARA INDONESIA” dalam menjalankan aksinya. Tidak hanya itu, pelaku penipuan juga menggunakan gambar centang hijau verifikasi di foto profilnya agar terlihat lebih meyakinkan.

Pelaku yang mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI ini mengirimkan surat edaran palsu yang mengatakan BNI akan mengubah tarif transaksi antarbank dari Rp 6.500 menjadi Rp 150 ribu.

Modus penipuan terbilang relatif baru ini pun memunculkan pesan yang menyertakan action button (tombol) ‘view’ atau ‘lihat’ yang menggiring penerima pesan untuk mengklik isi pesan tersebut. Pengguna aplikasi pesan singkat pun diimbau untuk tidak mengklik tombol ‘view’ di pesan tersebut karena memiliki potensi virus atau program yang dapat mengakses data dalam gawai yang digunakan.

Pelaku kemudian meminta calon korban untuk membalas pesan singkatnya dengan setuju atau tidak setuju. Apabila calon korban tidak membalas, surat edaran palsu tersebut mengancam akan menerapkan tarif tinggi kepada mereka.

Selanjutnya: Pemberitahuan ini dapat dipastikan palsu....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Bagaimana Kabarnya Kini?

14 jam lalu

Kondisi truk dirusak massa setelah menabrak pengendara di Tangerang. Dok. Polres Metro Tangerang Kota
Viral Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Bagaimana Kabarnya Kini?

Truk ugal-ugalan di Tangerang menyebabkan tiga orang dilarikan rumah sakit dan banyak kendaraan yang rusak.


Survei Meta Ungkap Perilaku Belanja Konsumen Indonesia saat Mega Sales Day

16 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Survei Meta Ungkap Perilaku Belanja Konsumen Indonesia saat Mega Sales Day

Meta dan YouGov melakukan survei perilaku belanja terhadap 1.777 konsumen di Indonesia saat Mega Sales Days. Ungkap 5 wawasan berikut ini.


Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Dihapus di HP Samsung

21 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Dihapus di HP Samsung

Bagi pengguna HP Samsung, ada beberapa cara untuk melihat pesan WhatsApp yang sudah dihapus tanpa harus menggunakan aplikasi tambahan.


WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.


Cara Login Akun WhatsApp di 4 Perangkat Berbeda

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Login Akun WhatsApp di 4 Perangkat Berbeda

Fitur terbaru WhatsApp memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akunnya ke empat perangkat lainnya. Bagaimana caranya?


Proses Penyelamatan Sritex Masih Berjalan, Kemenaker: Baru Sampai Kurator

2 hari lalu

Pita hitam bertuliskan
Proses Penyelamatan Sritex Masih Berjalan, Kemenaker: Baru Sampai Kurator

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan proses penyelamatan perusahaan Sritex baru mencapai kurator.


Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

2 hari lalu

Mobil-mobil yang rusak terlihat setelah pasukan Israel mundur dari daerah sekitar rumah sakit Kamal Adwan di Jabalia, di Jalur Gaza utara, 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
Serangan Israel Terbaru Menewaskan 20 Warga Gaza

Serangkaian serangan Israel disepanjang Jalur Gaza pada Rabu, 30 Oktober 2024, setidaknya telah menewaskan 20 orang


BNI Siapkan Langkah Antisipasi Kerugian Soal Rencana Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan

2 hari lalu

Gedung BNI di Jakarta
BNI Siapkan Langkah Antisipasi Kerugian Soal Rencana Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melakukan beberapa persiapan terkait rencana Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Presiden terkait pemutihan utang petani dan nelayan.


Sritex Punya Utang Rp374 Miliar, BNI Masih Tunggu Hasil Kasasi

2 hari lalu

Jangkauan pasar Sritex bahkan telah mencapai lebih dari 100 negara di dunia. Negara-negara yang dipasok oleh PT Sritex untuk kebutuhan tekstil, termasuk benang, kain, dan pakaian militer, antara lain Jerman, Inggris, Malaysia, Australia, Timor Leste, Uni Emirat Arab, Kuwait, Brunei Darussalam, Singapura, Amerika Serikat, Papua Nugini, Selandia Baru, Tunisia, Turki, dan anggota NATO. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sritex Punya Utang Rp374 Miliar, BNI Masih Tunggu Hasil Kasasi

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex tercatat memiliki utang ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai US$ 23.807.151 atau sekitar Rp374 miliar.


93 Warga Palestina Tewas dalam Satu Kali Serangan Israel

2 hari lalu

Seorang warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2024. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel menghantam dua rumah di Khan Younis, yang menewaskan sedikitnya 20 orang. REUTERS/Mohammed Salem
93 Warga Palestina Tewas dalam Satu Kali Serangan Israel

HAM PBB menyebut ini adalah serangan Israel paling mengerikan dalam tiga bulan, di mana dalam satu kali serangan 93 warga Palestina tewas seketika.