Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi El Nino, Gabungan Pengusaha Sawit Melakukan Modifikasi Cuaca di Kalimantan Tengah

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan modifikasi cuaca untuk menghadapi cuaca ekstrem El Nino. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan di kawasan Kalimantan Tengah. Khususnya di lahan semak belukar, area gambut, dan lahan terlantar yang memiliki risiko besar kebakaran hutan. 

"Kami tidak ingin kejadian kebakaran lahan terulang lagi. Maka sebelum itu terjadi, kami aktif melakukan upaya-upaya pencegahan,” ujar Ketua Bidang Lingkungan dan ISPO Gapki Kalimantan Tengah Sutto Suwahyo dalam keterangannya, Senin, 28 Agustus 2023. 

TMC merupakan program pemerintah dalam memitigasi resiko panas ekstrem akibat El Nino. Sutto mengatakan Gapki Kalimantan Tengah telah melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap seluruh wilayahnya setiap hari. Dari hasil evaluasi tersebut akan diputuskan daerah mana yang rawan dan menjadi prioritas pelaksanaan TMC. 

Selain itu, Gapki menyatakan telah menyiapkan sarana dan prasarana di seluruh perusahaan anggotanya. Gapki juga mengaku telah mengedukasi masyarakat dan petani kelapa sawit sekitar. 

TMC dilakukan selama enam hari, yakni mulai 25- 30 Agustus 2023. Sasarannya, kata Sutto, seluruh area Kalimantan Tengah yang memiliki tingkat kelembapan paling rendah atau sangat kering. 

Adapun berdasarkan data KLHK, wilayah Kalimantan Tengah dan Riau menjadi daerah yang rentan terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan. Menurut data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), selama Agustus sudah ditemukan lebih dari 60 hotspot di beberapa titik di Kalimantan Tengah.

Suto berharap TMC dapat mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan yang akan memberikan kerugian bagi seluruh pihak. Kerugian yang muncul, baik secara materiil maupun bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Lapangan TMC Kalimantan Tengah Chandra Fadlillah mengatakan curah hujan di Kalimantan Tengah pada Agustus 2023 menunjukan penurunan dibanding rata-rata historisnya. Menurutnya, hal tersebut menunjukan fenomena alam El Nino memiliki pengaruh yang sangat besar di Kalimantan Tengah. 

"Diharapkan dengan TMC, tidak hanya meminimalisir hotspot tapi kami berambisi agar zero hotspot di Kalteng," kata Chandra.  

Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2020, ia menjelaskan TMC telah menjadi bagian dari strategi nasional dalam mitigasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. TMC dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, diantaranya BRIN, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK), Gapki, dan pemangku kepentingan setempat. 

Menurutnya, TMC adalah solusi permanen untuk kebakaran hutan dan lahan. "Kalau sebelumnya dilakukan ketika kebakaran terjadi, tahun ini kita dorong sebagai langkah pencegahan," ujar Chandra.

Pilihan EditorBulog Cabang Bandung Serap 16.500 ton Setara Beras untuk Antisipasi Kemarau Berkepanjangan, Cukup Sampai Kapan?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

22 jam lalu

Ilustrasi olah raga lagi saat hujan turun. Foto : Shutterstock
Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

Kadang-kadang cuaca bisa menjadi sangat tidak biasa atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena ini dikenal sebagai anomali cuaca.


Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

BMKG Denpasar menyebutkan kekeringan di Bali meluas dari sebelumnya 14 menjadi 15 kecamatan, karena selama 80 hari tidak turun hujan.


Pemutihan Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Serikat Petani: Menguntungkan Perusahaan dan Tidak Transparan

3 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Serikat Petani: Menguntungkan Perusahaan dan Tidak Transparan

Serikat Petani Kelapa Sawit atau SPKS menilai rencana pemutihan kebun sawit ilegal di kawasan hutan tidak transparan.


Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

4 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.


13 Cara Menghemat Air yang Bisa Dicoba di Rumah

4 hari lalu

Ada banyak cara menghemat air di musim kemarau ini, mulai dari membetulkan keran bocor hingga menggunakan air secukupnya. Simak info lengkapnya. Foto: Canva
13 Cara Menghemat Air yang Bisa Dicoba di Rumah

Ada banyak cara menghemat air di musim kemarau ini, mulai dari membetulkan keran bocor hingga menggunakan air secukupnya. Simak info lengkapnya.


Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan akan Diputihkan, Sawit Watch: Harusnya Dipidana

4 hari lalu

Seorang petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mencabut pohon kelapa sawit yang ditanam di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, yang merupakan zona intin Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu, Riau, 19 Mei 2019. (Antara/HO - BBKSDA Riau)
Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan akan Diputihkan, Sawit Watch: Harusnya Dipidana

Direktur Sawit Watch Achmad Surambo mengkritik rencana pemerintah untuk memutihkan 3,3 juta hektare lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


Sawit Watch dan IHCS Gugat Kebijakan Pemutihan 3,3 juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan

4 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Sawit Watch dan IHCS Gugat Kebijakan Pemutihan 3,3 juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan

Sawit Watch dan Indonesia Human Right Committee For Social Justice (IHCS) menggugat aturan pemutihaan 3,3 juta hektare lahan sawit di kawasan hutan.


Kementan Sebut Produksi Minyak Sawit 4 Juta Ton per Hektare, Program PSR Bakal Dikebut

4 hari lalu

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Sebut Produksi Minyak Sawit 4 Juta Ton per Hektare, Program PSR Bakal Dikebut

Kementan mendorong program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan.


Jokowi Akan Impor Beras, KRKP Minta Stok Beras Dalam Negeri Dihitung Ulang

4 hari lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Akan Impor Beras, KRKP Minta Stok Beras Dalam Negeri Dihitung Ulang

Jokowi akan impor beras lagi. Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah minta stok beras dalam negeri dihitung.


Jokowi Tambah Stok Beras RI Satu Juta Ton untuk Hadapi Kekeringan

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbincang dengan pedagang saat kunjungan ke Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 19 September 2023. Kunjungan tersebut guna meninjau harga dan pasokan bahan pokok. Foto : Biro Setpres
Jokowi Tambah Stok Beras RI Satu Juta Ton untuk Hadapi Kekeringan

Jokowi menyatakan pemerintah sudah memiliki stok beras 1,6 juta ton dan masih akan menambah 1 juta ton lagi.