TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Festival Pacu Jalur Tradisional 2023 yang menyuguhkan atraksi seni dan budaya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau diharapkan menjadi momentum meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan Ekraf di daerah ini akan membuka peluang usaha, menggeliatkan ekonomi, dan akan terlihat UMKM-UMKM yang mendapatkan omset lebih tinggi disamping memberi dampak langsung bagi masyarakat di Kuansing," kata Sandiaga Uno dalam rilisnya yang diterima Minggu.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan festival pacu jalur digelar pada 23-27 Agustus 2023 itu menjadi salah satu bagian dari 110 agenda dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023.
Karena itu katanya menyebutkan diharapkan dengan banyak wisatawan yang datang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Riau bahwa pacu jalur merupakan tradisi yang sarat akan nilai sejarah. Jalur dalam bahasa daerah Kuansing diartikan sebagai sampan atau perahu yang panjang.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhamat mengatakan tahun 2022 pacu jalur menyedot 1,3 juta orang yang menyaksikan acara tersebut. Mereka berasal dari kalangan pedagang luar daerah dan masyarakat Kuansing yang kembali dari perantauan hingga wisatawan lokal dan asing.
Festival pacu jalur dihelat mulai 23 hingga 27 Agustus 2023 diikuti oleh 193 jalur baik dari Kabupaten Kuansing maupun jalur dari kabupaten lain di Riau.
Acara ini digelar setiap Agustus di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Di setiap jalur yang ditumpangi ada tukang concang alias pemberi aba-aba, tukang pinggang atau juru mudi, tukang tari dan tukang onjay.
"Pemerintah telah mengakui dan menetapkan Pacu Jalur sebagai bagian integral dari Warisan Budaya Nasional Takbenda asli Indonesia dan menjadikan Pacu Jalur menjadi agenda pariwisata nasional KEN Kemenparekraf," demikian Roni.
Pilihan Editor: Guru Besar ITB Tawarkan Solusi Polusi Udara Jakarta, Ini Pemaparannya