TEMPO.CO, Jakarta - Kewirausahaan adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Biasanya, istilah kewirausahaan ini merujuk pada kegiatan seseorang yang membangun usahanya secara mandiri.
Seorang wirausaha juga akan menanggung risiko-risiko dari usaha yang dirintis dan mendapatkan keuntungan dari usahanya.
Berikut ini penjelasan mengenai apa itu kewirausahaan, fungsi, tujuan, hingga jenis-jenisnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Kewirausahaan
Menurut KBBI, kewirausahaan berasal dari penyatuan "wira," yang merujuk pada sifat mandiri, dan "usaha," yakni mencerminkan usaha yang memerlukan tenaga dan pikiran demi mencapai suatu tujuan.
Secara sederhana, kewirausahaan dapat diartikan sebagai langkah-langkah dalam mendirikan dan menjalankan bisnis.
Hal Ini mendorong para pelaku kewirausahaan untuk mengambil risiko dengan berkreasi serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan yang berkelanjutan.
Fungsi Kewirausahaan
Fungsi utama kewirausahaan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kewirausahaan juga berperan dalam menggerakkan inovasi.
Para pelaku kewirausahaan seringkali berpikir out of the box dan menciptakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya.
Inovasi seperti ini tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis, tetapi juga mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Kewirausahaan, menurut pandangan Richard Cantillo, melibatkan tiga peran utama:
1. Pengatur Risiko
Kewirausahaan melibatkan pengambilan risiko dengan menginvestasikan sumber daya untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Individu yang berani mengambil risiko ini disebut sebagai Risk Bearer karena mereka harus menghadapi ketidakpastian dan fluktuasi pasar.
2. Pengatur Produksi
Kewirausahaan juga melibatkan kemampuan untuk mengorganisasi dan mengelola faktor produksi (seperti tenaga kerja, modal, dan sumber daya lainnya) untuk menciptakan barang dan jasa yang diinginkan oleh pasar.
3. Penemu Peluang
Sebagai seorang wirausaha, seseorang harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar yang mungkin belum terpenuhi dan menciptakan produk atau layanan baru untuk memanfaatkannya.
Tujuan Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan bukan hanya meraih keuntungan finansial. Salah satu tujuan utamanya adalah menciptakan nilai bagi pelanggan.
Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, seorang pengusaha dapat mengembangkan produk atau layanan yang relevan dan bermanfaat.
Ditambah lagi, kewirausahaan juga bertujuan untuk memberdayakan setiap individu dan masyarakat.
Para pelaku kewirausahaan telah memberikan peluang bagi orang lain untuk berkontribusi dalam usaha bisnis, baik sebagai karyawan maupun mitra kerja.
Jenis-Jenis Kewirausahaan
Kewirausahaan dibagi menjadi tiga jenis utama dalam dunia bisnis, yaitu:
1. Small Business
Jenis kewirausahaan ini sering dilakukan oleh individu atau kelompok kecil, seperti keluarga atau teman-teman dekat.
Contohnya adalah toko kelontong di sudut jalan, tukang cukur, atau warung makan di sekitar rumah. Usaha kecil ini memberikan pelayanan kepada masyarakat di sekitarnya.
2. Scalable Startups
Jenis kewirausahaan ini berfokus pada pertumbuhan yang cepat dan memiliki potensi untuk menjadi besar.
Contohnya adalah perusahaan teknologi seperti Gojek atau Tokopedia yang dimulai dengan ide baru dan kemudian berkembang menjadi perusahaan besar dengan banyak karyawan.
3. Large Companies
Jenis yang satu ini merupakan perusahaan yang sudah berkembang dan menjadi besar. Mereka memiliki banyak karyawan, cabang di berbagai tempat, dan berbagai macam produk atau layanan.
Contoh perusahaan besar termasuk PT. Telkom Indonesia, PT. Astra International, dan PT. Unilever Indonesia. Mereka telah berkembang dari startup awal menjadi perusahaan besar yang memiliki pengaruh besar dalam industri.
KAYLA NAJMI IHSANI (SEO MAGANG)