TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi—kerap disapa Kiki—menjelaskan capaian program ‘Satu Rekening, Satu Pelajar’ (Kejar). Menurut dia, dari total pelajar sebanyak 63 juta orang di Indonesia 80 persennya sudah memiliki rekening.
“Atau sekitar 52 juta dengan total nilai tabungan Rp 29 triliun,” ujar di Bumi Perkemanan Cibubur, Jakarta Timur, pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Menurut dia, hal itu merupakan pencapaian luar biasa. Kiki menuturkan, dalam periode satu tahun sejak Hari Indonesia Menabung digelar tahun lalu hingga sekarang sudah ada tambahan 2,4 juta rekening dengan total angka Rp 4 triliun. Dia berharap gerakan Kejar ini bisa terus bertambah, khususnya untuk anggota Gerakan Pramuka di Indonesia.
Para anggota pramuka itu, Kiki melanjutkan, diharapkan bisa menjadi duta literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. “Untuk menyiapkan Indonesia memiliki pemimpin ke dengan yang lebih baik dan nanti Insyaallah kalau masuk ke dunia keuangan juga,” tutur Kiki.
OJK baru saja bekerja sama dengan Kwartir Nasional untuk mencapai target inklusi keuangan 2024 mencapai 90 persen. Program tersebut berkaitan dengan dua tanda kecakapan khusus (TKK) yang bisa didapatkan anggota pramuka penegak dan pandega, yakni TKK Menabung dan TKK Kecakapan Keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menlihat anggota pramuka memang memiliki landasan yang disiplin untuk mencapai suatu target tertentu. Serta memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi. Sehingga sangat tepat bagi OJK untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
“Dan bisa mencapai target yang ditetapkan sekaligun untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat dan nilai dari akses dan industi keuangan kepada masyarakat. Dalam hal ini peran khusus dari anggota pramuka sangat kita harapkan untuk bisa memberikan kontribusinya,” tutur Mahendra.
Pilihan Editor: Menteri Teten Usulkan Credit Scoring untuk Pembiayaan UMKM, Begini Kata OJK