TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede membeberkan tantangan pertumbuhan ekonomi tahun depan yang ditargetkan tumbuh 5,2 persen. Target pertumbuhan ekonomi itu disampaikan oleh residen Joko Widodo alias Jokowi .
“Tantangan dari Indonesia di tahun depan di antaranya adalah perlambatan ekonomi Cina, yang diperkirakan sudah mulai terjadi di tahun ini, serta potensi normalisasi harga komoditas,” ujar Josua saat dihubungi pada Rabu, 16 Agustus 20023.
Menurut Josua, meski investasi diperkirakan meningkat pasca Pemilu, namun perlu dilihat seberapa signifikan rebound dari komponen investasi di tahun depan. Selain itu, tantangan yang akan dihadapi di 2024 mendatang adalah potensi peningkatan inflasi pangan dampak fenomena El Nino.
Puncak dari fenomena alam itu diperkirakan terjadi pada Agustus-September 2023. “Pemerintah perlu memitigasi risiko peningkatan inflasi pangan sedemikian sehingga ekspektasi inflasi dapat terjangkar,” ucap Josua.
Jika pemerintah dapat memitigasi risiko tersebut, Josua melanjutkan, maka inflasi 2024 diperkirakan akan terkendali dalam kisaran 3,0-3,5 persen. Sementara soa. asumsi nilai tukar rupiah di level 15.000 per US$ juga diperkirakan cukup rasional mempertimbangkan iklim investasi yang baik.
“Serta kondisi eksternal dari bank sentral global yang bepotensi mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga bank sentral di tahun 2024 mendatang,” tutur dia.
Rupiah diperkirakan sekitar Rp 15 ribu pada tahun depan