Usai pertemuan, Syamsuddin salah seorang warga yang ikut bertemu Menteri mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan aspirasi warga yakni tidak direlokasi atau digusur. "Kami sudah sampaikan itu, kami bilang kalau kita tidak menolak pembangunan ini, tetapi ita menolak digusur," kata Syamsudin.
Ia menceritakan Menteri Bahlil akan membawa aspirasi warga ini ke rapat nasional di Jakarta. "Pak Menteri bilang, ini akan dipertimbangkan kembali, pokoknya kampung tua kami jangan diusik, kalau bisa dibuat molek," katanya kepada warga yang menunggu hasil mediasi di luar kantor camat.
Usai mediasi, Bahlil meninjau peta pembangunan Pulau Rempang yang sudah dipajang di luar Kantor Camat. Bahlil mendapatkan penjelasan rencana pembangunan Rempang tersebut dari Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Bidang Investasi BP Batam, Sudirman Saad. "Ya bagus, semuanya lanjutkan," kata Bahlil.
Bahlil juga merespons penjelasan Sudirman Saad yang mengatakan di kawasan Kantor Camat Sembulang akan dibangun pelabuhan terminal khusus dan pelabuhan umum. "Jadi ini yang kampung tua?, ini akan jadi perusahaan (kaca) terbesar kedua setelah Cina ya," kata Bahlil.
Saat diminta wawancara oleh awak media Bahlil enggan berkomentar. "Nanti saja wawancaranya ya, kita jadwalnya kunjungan," katanya. Setelah itu Bahlil berkunjung ke lokasi titik relokasi yang terdapat di kawasan lain. Usai meninjau titik relokasi Bahlil juga tidak mau berkomentar. "Nanti kita wawancara setelah rapat di Kota Batam."
YOGI EKA SAHPUTRA
Pilihan editor: Menteri Bahlil Minta Industri Pulp dan Kertas Tingkatkan Produksi dan Serapan Tenaga Kerja