TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini tumbuh menjadi 5,17 persen. Namun, El Nino ditengarai menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi pada kuartal berikutnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dengan nilai kontribusi 2,77 persen. Sementara itu, Ekonom dari Center of Economic and Law Studies alias Celios Bhima Yudhistira mengatakan kuartal setelah lebaran akan mengalami perlambatan konsumsi rumah tangga.
"Apalagi kuartal III dan IV ada tantangan dari El Nino yang mempengaruhi inflasi pangan dan pendapatan di sektor pertanian perkebunan hingga perikanan," kata Bhima pada Tempo, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, beberapa indikator seperti penjualan suku cadang kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga dan makanan minuman juga belum ada rebound signifikan.
Selain itu, dia mengatakan efek tahapan Pemilu ke confidences konsumen menengah atas untuk berbelanja juga perlu diperhatikan.
Bhima menilai, kinerja ekspor juga melemah karena ada perubahan permintaan komoditas, baik energi maupun perkebunan. Disaat yang bersamaan, kata dia, penurunan impor khususnya bahan baku justru menjadi warning bagi kinerja manufaktur.
"Proyeksinya pertumbuhan kuartal ke III dikisaran 4,7-4,95 persen Yoy," tutur Bhima. "Artinya target pertumbuhan 5,3 persen masih sulit tercapai."
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: Erick Thohir: 81 Juta Milenial Tidak Punya Rumah