Karena itu, Sandiaga menyatakan pemerintah akan terus berupaya mencari solusi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Terlebih, ia menilai pasar Cina sangat penting karena peluangnya amat besar.
Strategi yang ia siapkan, di antaranya mengungkapkan kualitas destinasi pariwisata. Serta melakukan segmented digital marketing ke kota Shanghai, Beijing, dan Guanzhou. Dia pun memperkirakan pemulihan kunjungan wisatawan Cina baru akan terjadi pada 2025 mendatang.
Sebagai informasi, pada periode Januari hingga Juni 2023 kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman mencapai 1,18 juta atau 88,12 persen dari total kunjungan wisman pada tahun lalu. Secara kumulatif, kunjungan wisman pada periode ini meningkat sebesar 250,33 persen dibanding 2022.
Kunjungan wisman terbanyak berasal dari Malaysia yakni sebanyak 877 ribu atau 16,9 persen. Disusul Singapura sebanyak 668 ribu kunjungan, Australia sebanyak 636,4 kunjungan, Timor Leste 364,3 ribu kunjungan. Kemudian Tiongkok di angka 297,6 ribu kunjungan.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: AirAsia Berencana Buka Rute ke RI Lebih Banyak, Menteri Sandiaga Persiapkan Ini