TEMPO.CO, Jakarta - Berita Resmi Statistik yang diunggah melalui situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) menuliskan dari 90 kota yang disurvei, sebanyak 77 kota mengalami inflasi bulan ke bulan (mtm) dan 13 kota lainnya mengalami deflasi (mtm). Bahkan, inflasi di 46 kota IHK lebih tinggi dari inflasi nasional.
Adapun kota dengan inflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar 1,43 persen dan kota dengan deflasi terdalam adalah Kota Tual dengan 0,50 persen. Adapun komoditas penyumbang inflasi di Manokwari adalah angkutan udara, ikan segar, beras, sirih, dan cabai rawit. Masing-masing komoditas tersebut menyumbang inflasi sebesar 0,48 persen, 0,34 persen, 0,23 persen, 0,17 persen, dan 0,14 persen.
Di pulau Sumatera, kota dengan deflasi terdalam adalah Kota Lhokseumawe dengan nilai 0,04 persen. Sedangkan, untuk daerah dengan inflasi tertinggi di pulau Sumatera adalah Kota Gunungsitoli sebesar 1,30 persen.
Kota Surakarta atau Solo menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di pulau Jawa. Sementara, Sumenep mengalami deflasi terdalam mencapai 0,08 persen. Untuk wilayah Kalimantan, deflasi terdalam terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,07 persen. Sedangkan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan yang mencapai 0,53 persen.
Pada wilayah Bali Nusa, inflasi tertinggi terjadi pada Maumere dengan 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi pada Kota Mataram dengan 0,21 persen. Di Maluku Papua, deflasi terdalam terjadi di Kota Tual dengan 0,50 persen berbanding terbalik dengan Manokwari yang mengalami inflasi hingga 1,43 persen.
Di pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,73 persen. Sedangkan, deflasi terjadi di Kota Parepare dengan 0,08 persen.