Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan saham CNMA mengalami kelebihan permintaan atau oversubscription sampai dengan 25,7 kali.
"Minat investor dalam penjatahan terpusat atau pooling tranche sangat tinggi. Itu sebabnya terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription terhadap saham Cinema XXI hingga 25,7 kali," ujar Oki.
Dengan demikian, menurut dia, pooling allocation meningkat dari 2,5 persen menjadi 12,5 persen dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Cinema XXI sebagai dampak dari oversubscription tersebut.
Pada kuartal I 2023, pendapatan perseroan meningkat sebesar Rp 247,6 miliar atau 39,0 persen (yoy) menjadi Rp 883,2 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 635,6 miliar untuk periode yang sama tahun 2022.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan usaha bioskop, makanan dan minuman, iklan, dan kegiatan usaha lainnya.
Pilihan Editor: PUPR Beberkan 2 Skema KPR ASN Pionir bagi Pegawai Negeri yang Pindah ke IKN, Apa Saja?