Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gapki soal Aturan Parkir Devisa Hasil Ekspor: Kalau Menyulitkan dan Hambat Ekspor, Harus Dievaluasi

image-gnews
Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan (kiri) dan kebakaran lahan gambut (kanan) Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa, 30 Juli 2019. BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi menyebutkan, sebanyak 19 titik panas di wilayah Muarojambi terpantau. ANTARA/Wahdi Septiawan
Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan (kiri) dan kebakaran lahan gambut (kanan) Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa, 30 Juli 2019. BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi menyebutkan, sebanyak 19 titik panas di wilayah Muarojambi terpantau. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengaku keberatan dengan kebijakan pemerintah soal devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA). Kendati demikian, Eddy tidak bisa berbuat banyak ketika PP Nomor 36 Tahun 2023 dinyatakan efektif berlaku oleh pemerintah. 

Eddy juga tidak mempermasalahkan jika beleid ini dijalankan. Tapi ia berharap ada ruang perbaikan jika di tengah jalan aturan DHE ini justru menimbulkan masalah. "Kalau menyulitkan dan menghambat ekspor, harus dievaluasi. Misalnya, jangan 30 persen atau 3 bulan. Turunkan," ujar Eddy ketika ditemui di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Selasa, 1 Agustus 2023. 

Adapun berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2023, eksportir waajib menahan 30 persen DHE SDA di sistem keuangan dalam negeri minimal selama 3 bulan. Aturan ini berlaku mulai 1 Agustus 2023.

Ihwal keberatannya akaan kebijakan ini, Eddy beralasan bahwa tidak semua perusahaan  punya kekuatan sama. "Kalau ditahan 3 bulan 30 persen, mereka harus cari dana lain dari mana?" tutur Eddy.

Eddy juga mempertanyakan iming-iming insentif bunga yang ditawarkan pemerintah. Jika tidak menurup bunga pinjaman dari bank, maka justru akan menambah biaya. 

"Kan ada perusahaan eksportir yang punya utang di luar negeri," kata Eddy. Karena itulah, eksportir minyak sawit memilih menyimpan DHE di luar negeri untuk memudahkan pembayaran utangnya. 

Diberitakan sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan aturan DHE ini berlaku untuk empat sektor SDA, yakni dari sektor perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan perikanan. Adapun selama ini, keempat sektor itu memiliki potensi hingga US$ 203 mliar atau 69,5 persen dari total nilai ekspor.

Menurut dia, PP 36 Tahun 2023 mendorong agar sumber pembiayaan dan pembangunan ekonomi bisa ada di dalam negeri. Selain itu untuk meningkatkan investasi sekaligus kualitas  SDA. "Termasuk untuk menjaga stabilitas makro dan pasar keuangan domestik," kata  Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian pada Jumat, 28 Juli 2023.. 

Di sisi lain, Airlangga juga memastikan kebijakan ini tidak berdampak level usaha mikro,kecil, menengah (UKM).  "Aturan ini berlaku untuk yang nilai ekspor minimal US$ 250 ribu per dokumen. Di bawah itu, tidak diwajibkan."

Pilihan Editor: Aturan Menyimpan Devisa Hasil Ekspor Berlaku Hari Ini, Eksportir Masih Bingung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

16 jam lalu

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Jerry Sambuaga  di acara pembukaan 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
Wamendag Soal Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa: RI Jaga Lebih dari 50 Persen Kawasan Hijau

Wamendag Jerry Sambuaga bercerita soal perdebatannya dengan Uni Eropa soal diskriminasi mereka terhadap produk kelapa sawit Indonesia.


Saat 15 Kelurahan Belum Punya Puskesmas, Pemprov DKI Tutup Puskesmas Jati II Jadi UKM Center

17 jam lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Saat 15 Kelurahan Belum Punya Puskesmas, Pemprov DKI Tutup Puskesmas Jati II Jadi UKM Center

Pemprov DKI memutuskan untuk menutup Puskesmas Kelurahan Jati II dan mengalihfungsikan menjadi UKM Center.


RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

1 hari lalu

(Dari kiri) Sekretaris Jenderal CPOPC Dr. Rizal Affandi Lukman (pertama dari kiri), Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Dato` Haji Mad Zaidi Mohd Karli (ketiga dari kiri), Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga (Keempat dari kiri) di pembukaan acara 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

Malaysia dan Indonesia bekerja sama dengan India untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kampanye hitam yang menargetkan komoditas minyak sawit.


Permintaan Global terhadap Tanaman Hias Meningkat, PFI: Scindapsus dan Aroid Banyak Diminati

1 hari lalu

Salah satu booth tanaman hias dalam perhelatan Floriculture Indonesia International Expo (FLOII), di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Permintaan Global terhadap Tanaman Hias Meningkat, PFI: Scindapsus dan Aroid Banyak Diminati

Ketua Umum Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) Rosy Nur Apriyanti mengatakan minat dan permintaan global terhadap tanaman hias terus meningkat. Hampir semua tanaman hias yang ditawarkan oleh Indonesia diterima oleh pasar luar negeri.


Zulhas Ancam Blokir TikTok Kalau Tak Segera Urus Izin

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 September 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Zulhas Ancam Blokir TikTok Kalau Tak Segera Urus Izin

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan TikTok Shop harus segera mengurus izin untuk beroperasi dengan model bisnis social commerce.


Ekspor Perhiasan RI Naik Satu Peringkat, Kemenperin Targetkan ke 10 Besar Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi aneka perhiasan. Unsplash.com/Tom Quandt
Ekspor Perhiasan RI Naik Satu Peringkat, Kemenperin Targetkan ke 10 Besar Dunia

Ekspor perhiasan Indonesia menduduki peringkat 17 dunia, naik dibanding tahun sebelumnya yang berada di urutan 18.


Dua Alasan Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional

3 hari lalu

Presiden Jokowi menyapa undangan saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Dua Alasan Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional

Keppres Satgas Peningkatan Ekspor Nasional ditetapkan Presiden Jokowi pada 20 September 2023.


Zulkifli Hasan: Permudah Ekspor, Indonesia Jadi Negara Maju 2045

4 hari lalu

Zulkifli Hasan: Permudah Ekspor, Indonesia Jadi Negara Maju 2045

Buka Rakor dengan 97 IPSKA, Mendag Zulkifli Hasan: Permudah Ekspor, Indonesia Jadi Negara Maju 2045


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

4 hari lalu

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di acara Net Zero Summit and B20 Investment Forum Opening Ceremony yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) pada Jumat, 11 November 2022, di Bali Nusa Dua Convention Center , Kawasan ITDC, Bali. Istimewa.
Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan bahwa banyak negara yang belum mengetahui Indonesia.