Adita menjelaskan bahwa TBA dan TBB bisa mengalami fluktuasi. “Fluktuasi dalam koridor tersebut dipengaruhi komponen avtur sekitar 30 persen, biaya perawatan 20 persen, dan biaya lain-lainnya,” kata Adita kepada Tempo, Senin, 6 Maret 2023.
Karena biaya avtur menggunakan kurs dolar AS, menurut Adita, kenaikan harga avtur berpengaruh terhadap harga tiket. Selain itu, karena ada koridor TBA dan TBB, mekanisme pasar pun terjadi. Artinya, semakin tinggi permintaan, maka harga dalam koridor cenderung mendekati TBA. Begitupun sebaliknya.
Menjelang hari raya lebaran, kemungkinan hal itu pun bisa terjadi. Namun sebagai regulator, Adita mengatakan kementeriannya menetapkan dan mengawasi penerapan TBA dan TBB tersebut. “Sepanjang maskapai menjual harga tiket dalam koridor tersebut, diperbolehkan. “Pemerintah juga mempunyai tugas menjaga supply dan demand yang selaras,” tuturnya.
Harga tiket pesawat mahal juga sempat dikeluhkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ketika mengunjungi Wakatobi dan Raja Ampat, Papua. Perry menyebut lonjakan harga tiket menjadi masalah yang harus diatasi bersama. Dia mewanti-wanti kenaikan harga yang diatur pemerintah atau administered price bisa memicu inflasi—termasuk harga tiket pesawat.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Bersama Prabowo Subianto Melepas Tukik, Susi Pudjiastuti Kena Semprot