Zulhas tetap meyakini harga jagung pakan masih normal sehingga tidak memerlukan subsidi. Meskipun tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi pakan sebesar Rp 1.500 per kilogram untuk peternak.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi Abdullah Mansuri menyebutkan beberapa penyebab kenaikan harga telur. Antara lain, tidak seimbangnya supply dan demand telur. Selain itu juga harga pakan ayam yang menambah biaya produksi bagi para peternak.
Menurut Abdullah, lonjakan harga telur saat ini adalah yang tertinggi dan paling lama dalam sejarah. Karena itu, dia menilai pemerintah harus segera berupaya memperbanyak pasokan telur di pasar. Dia pun menyarankan agar pemerintah melakukan subsidi.
Pilihan editor: Antisipasi El Nino, Zulhas Sebut Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 8 T untuk Bansos Pangan