TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal menggelontorkan Rp 8 triliun untuk bantuan sosial atau bansos pangan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan penyaluran kembali bansos pangan dilakukan untuk merespons dampak cuaca ekstrem El Nino.
"Nanti digelontorkan bansos bahan pokok Rp 8 triliun untuk masyarakat yang kurang mampu itu," kata Zulhas saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Ahad, 30 Juli 2023.
Bansos pangan akan disalurkan mulai Oktober sampai Desember 2023 mendatang. Sebelumnya, Zulhas menjelaskan pemerintah bersiap mengantisipasi dampak kekeringan yang ditimbulkan oleh pengaruh El Nino.
Dia menyebut kekhawatiran akan kurangnya pangan menjadi salah satu alasan untuk pemerintah menyiapkan anggaran ini. "Kami khawatir karena sungai-sungai kita mengering," ucapnya usai menghadiri Konferensi Asean Arsitek di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 27 Juli 2023.
Badan Pangan Nasional atau Bapanas juga menyatakan akan melanjutkan penyaluran bansos beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan tambahan bantuan pangan ini merupakan hasil keputusan Rapat Terbatas tentang Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan pada 10 Juli lalu.
Bapanas pun telah menugaskan Perum Bulog untuk mempersiapkan kegiatan tersebut. Penugasan diberikan melalui surat nomor 171/TS.03.03/K/7/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka Bantuan Pangan Beras.
Menurut Arief, langkah ini akan menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli. Kebijakan ini juga upaya pengendalian inflasi pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pilihan editor: India Setop Ekspor Beras, Mendag: Makanya Kita Harus Swasembada Pangan