4. Golongan IV
- Golongan IV/A: Rp 3.044.300 sampai Rp 5.000.000.
- Golongan IV/B: Rp 3.173.100 sampai Rp 5.211.500.
- Golongan IV/C: Rp 3.307.300 sampai Rp 5.431.900.
- Golongan IV/D: Rp 3.447.200 sampai Rp 5.661.700.
- Golongan IV/E: Rp 3.593.100 sampai Rp 5.901.200.
Tak hanya itu, Kepala Basarnas Henri Alfiandi juga akan menerima tunjangan kinerja per bulan. Dasar hukum tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Badan SAR Nasional tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 165 Tahun 2015. Adapun tunjangan kinerja berdasarkan kelas jabatan, berkisar antara Rp 1.968.000 (kelas jabatan I) sampai tertinggi Rp 26.324.000 (kelas jabatan 17).
Harta Kekayaan Henri Alfiandi
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Henri Alfiandi tercatat pertama kali menyampaikan jumlah asetnya ketika mengemban tugas sebagai Kepala Staf (Kas) Komando Operasi Udara (Koopsau) II di Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU).
Saat itu, harta milik pria kelahiran 24 Juli 1965 di Magetan, Jawa Timur itu sebesar Rp 4,1 miliar (Rp 4.137.304.000) pada 31 Desember 2018. Di instansi yang sama, selanjutnya ia ditunjuk menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Dansekoau) dengan total kekayaan senilai Rp 5,7 miliar (Rp 5.757.304.000) per 31 Desember 2019.
Henri Alfiandi kemudian dilantik menjadi Kepala Basarnas sejak 2020 silam. Di awal masa jabatannya, keseluruhan nilai aset pria lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta tersebut adalah Rp 8 miliar (Rp 8.057.304.000) per 31 Desember 2020.
Adapun harta kekayaan Henri Alfiandi sebagaimana LHKPN terakhir pada 31 Desember 2022 mencapai Rp 10,9 miliar (Rp 10.973.754.000). Berikut rincian laporan harta miliknya.
- Tanah dan bangunan: Rp 4.820.000.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.045.000.000.
- Harta bergerak lainnya: Rp 452.600.000.
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp 4.056.154.000.
- Harta lainnya: Rp 600.000.000.
- Utang: -
AKHMAD RIYADH | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Menhub Budi Karya Sumadi Diperiksa KPK, Segini Harta Kekayaannya