3. Kelangkaan LPG 3 Kg
Belakangan ini Liquefied Petroleum Gas alias LPG 3 kilogram (Kg) dikabarkan mengalami kelangkaan di beberapa wilayah Indonesia. Mulai dari Magetan, Banyuwangi, dan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan jika LPG 3 Kg menjadi komoditas yang diperebutkan sehingga bisa menyebabkan kelangkaan. “Itu (LPG 3Kg) hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi,” kata Jokowi di Pasar Bululawang, Malang, Jawa Timur.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting akhirnya buka suara. Dia menilai jika penyaluran LPG 3 Kg telah sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.
“Terkait LPG, kami sudah cek ke lokasi yang disebutkan contohnya Banyuwangi, Jawa Timur, ada juga wilayah Sumatera,” kata Irto saat ditemui di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan pada Senin, 24 Juli 2023. “Secara prinsip, kami akan salurkan sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah.”
Dia menjelaskan, ada 8 juta metrik ton LPG 3 kg yang akan disalurkan di tahun 2023. Menurut Irto, bahkan penyaluran LPG saat ini sudah over atau berlebihan. Meski begitu, Pertamina akan tetap menyalurkan LPG 3 Kg agar tidak terjadi kelangkaan “Saat ini juga penyaluran sudah over. Di beberapa lokasi kita lihat sudah beberapa yang over, tapi tetap kita salurkan,” tutur Irto.
4. Masalah Subsidi BBM
PR Ahok jika menjadi Dirut Pertamina adalah menyelesaikan masalah subisidi BBM. Sejumlah pihak pernah menduga bahwa kondisi keuangan PT Pertamina (Persero) bisa kolaps atau bangkrut karena persoalan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2022 lalu. Risiko ini pernah diungkapkan oleh Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto. Ancaman kebangkrutan Pertamina dikarenakan tingginya harga minyak mentah dunia yang tak sebanding dengan harga jual yang ditetapkan.
Selain itu, penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran juga mempengaruhi beban anggaran pemerintah yang disalurkan ke Pertamina. Harga jual BBM dan LPG juga ikut ditentukan pemerintah dan BPH Migas.
“Hari ini Pertamina kalau tak segera ditolong, akhir tahun ini kolaps. Catat ya, kalau tidak segera ditolong, Pertamina kolaps akhir tahun ini,” kata Sugeng dikutip dari keterangan tertulisnya.
RADEN PUTRI | RIRI RAHAYU | ABDUL LATIEF APRIAMAN | AMELIA RAHIMA SARI | ARRIJAL RACHMAN
Pilihan Editor: Terkini: Tanggapan Ahok dan Nicke tentang Calon Dirut Pertamina, Sikap Dirjen Pajak terhadap Tunggakan Pajak Rp 7,2 Triliun