TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, ekonomi digital di Indonesia menunjukkan potensi yang besar dalam kontribusinya bagi perekonomian nasional.
"Data Indonesia SEA Economy Report 2022 menyebutkan ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai US$ 77 miliar pada 2022 dan mencapai US$ 130 miliar pada 2025," kata Zulhas dalam acara Alibaba Cloud Data Management Summit yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Ia menambahkan, pemerintah juga akan terus mendorong pemanfaatan potensi ekonomi digital yang lebih besar.
Salah satunya melalui akselerasi transformasi digital pada sektor perdagangan secara inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong kolaborasi empat sektor, yaitu UMKM, marketplace, retail modern, dan lembaga pembiayaan.
Menurut Zulhas, di era digital saat ini, aktivitas pada ekosistem digital, terutama pada sektor e-commerce, memiliki hubungan yang erat dengan data di dalamnya. Data menjadi pilar utama yang mendukung aktivitas ekosistem digital.
"Dengan besarnya aktivitas yang terjadi di ekosistem digital, maka dibutuhkan juga infrastruktur digital yang tentunya harus siap melayani kebutuhan yang masif atas computing resource, hingga storage," katanya.
Oleh sebab, itu kehadiran pelaku usaha yang bergerak di bidang penyediaan fasilitas cloud computing, cloud storage, atau teknologi lainnya yang mampu mendukung pemanfaatan ekonomi digital yang lebih besar tentu sangat dibutuhkan.
Pilihan Editor: Menilik Deretan Rencana Investasi Hyundai di Indonesia, Genjot TKDN hingga jadi Eksportir Mobil Listrik