TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat volume pelanggan kereta api jarak jauh pada semester I 2023 sebanyak 19 juta pelanggan atau naik 53 persen dibandingkan semester I 2022 sebanyak 12,5 juta pelanggan.
KAI mengungkapkan kenaikan tersebut ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19 dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal 2023.
"Kinerja angkutan penumpang KAI pada semester-I 2023 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan makin meningkatnya mobilitas dan antusiasme masyarakat terhadap angkutan kereta api," ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangannya di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023.
KAI mencatat pada periode semester I 2023, terdapat perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka), tepatnya mulai 1 Juni 2023. Dengan adanya perubahan Gapeka tersebut, waktu perjalanan kereta api semakin singkat dan sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.
"Contoh kereta api yang mengalami percepatan waktu tempuh perjalanan adalah KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung yang perjalanannya lebih singkat 72 menit, dari sebelumnya 12 jam 15 menit menjadi 11 jam 3 menit.
Ada juga KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng yang perjalanannya lebih singkat 61 menit, dari sebelumnya 11 jam 31 menit menjadi 10 jam 30 menit," kata Joni.
Mulai 1 Juni 2023 pula, KAI menambah lima kereta api baru, yaitu KA Pandalungan relasi Gambir-Jember pp, KA Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng pp, KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng pp, KA Manahan Gambir-Solo Balapan pp, dan KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Solo Balapan pp.
Selanjutnya: Selain itu, untuk meningkatkan animo masyarakat....