TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus atau Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo membantah anggapan bahwa Indonesia merupakan negara yang gagal secara sistemik. Menurut dia, penilaian itu tidak berdasar karena pertumbuhan ekonomi RI stabil dan tinggi.
"Indonesia bukan negara gagal. Justru kita masuk upper middle income country dengan pertumbuhan ekonomi stabil & tinggi 5 persen," cuit Prastowo lewat akun Twitter pribadinya @prastow pada Rabu, 19 Juli 2023.
Dengan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air yang cukup stabil di atas 5 persen pada enam kuartal berturut-turut, menurut Jubir Sri Mulyani iin, Indonesia jauh dari gagal sistemik.
Lebih jauh, Prastowo menjelaskan total anggaran pendidikan dan kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 sebesar Rp 649 triliun. Angka tersebut mencapai 168 persen dari belanja bunga utang yaitu Rp 386 triliun.
Dalam rinciannya, anggaran pendidikan pada APBN 2022 sebesar Rp 472,6 triliun. Kemudian anggaran kesehatan sebesar Rp 176,7 triliun. "Bahkan jika ditambah alokasi anggaran kesehatan yang disediakan APBD sebesar Rp 249T, total anggaran kesehatan menjadi Rp 426T," cuit Prastowo.
Anggaran pendidikan dan kesehatan juga naik pada tahun berikutnya yakni pada 2023. Dalam APBN 2023, anggaran pendidikan sebesar Rp 612,3 triliun. Lalu anggaran kesehatan mencapai Rp 178,7 triliun. Sehingga total kedua anggaran ini sebesar 791 triliun.
Selanjutnya: Sedangkan anggaran belanja ...