Di sisi rumah tangga, Erwin menyebutkan permintaan pembiayaan baru tumbuh terbatas pada Juni 2023, terindikasi dari responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit pada Juni 2023 sebesar 9,7 persen dari total responden, sedikit melambat dibandingkan dengan 10,7 persen pada bulan sebelumnya.
Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa kredit multi guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan. Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.
Dari sisi penawaran, Erwin mengungkapkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Juni 2023 terindikasi tumbuh terbatas dibandingkan bulan sebelumnya. SBT penyaluran kredit baru pada Juni 2023 tercatat sebesar 81,7 persen, sedikit lebih rendah dari SBT 82,6 persen pada bulan sebelumnya.
Faktor utama yang mempengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan II 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diperkirakan meningkat.
Pilihan Editor: Iuran BPJS Kesehatan Disebut Bakal Naik, Dirut: Kami Belum Menghendaki