Kemudian di 2003-2005, Rosan Roeslani menjabat sebagai Kepala Pemantauan Kreditur Capitalinc Finance Tbk. dan Komisaris Kaltim Prima Coal pada 2003-2007. Selain itu, dia juga pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk. (Bank BTPN) periode 2005-2007. Tak hanya itu, dia juga sempat mengemban amanah sebagai Dewan Penasehat PT Lupita Amanda dan Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Rosan Roeslani pun dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan dan Finansial Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2010-2015. Sebagai karya nyata dari jabatan yang diembannya, Rosan pun mendirikan PT Palapa Nusantara Berdikari. Perusahaan ini dibangun untuk membantu pembiayaan UKM-UKM potensial di Indonesia melalui permodalan.
Karir Rosan Roeslani mencapai puncaknya saat terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2020. Kala itu, dia berhasil mengalahkan Rahmat Gobel yang merupakan mantan Menteri Perdagangan. Jabatan tersebut pun berakhir pada 2021 setelah Arsjad Rasjid terpilih sebagai ketua baru Kadin Indonesia.
Di sisi lain, Rosan Roeslani juga pernah menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Tetapi, dia mengundurkan diri pada Agustus 2021 setelah mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Selain jabatan yang telah disebutkan di atas, Rosan Roeslani juga pernah ditunjuk sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI).
Rosan Roeslani juga pernah menjadi Ketua Satgas Omnibus Law pada November 2019. Tak hanya itu, pada kampanye Pilpres 2019-2024, dia pun pernah bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin bersama Bahlil Lahadalia yang kini menjadi menteri Investasi/Kepala BKPM.
ANDIKA DWI | RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Rekam Jejak Wamendes Paiman Raharjo, Rektor Moestopo yang Pernah Jadi Tukang Sapu dan Satpam