TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pembangunan jalan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) masih fokus tahap pembebasan lahan. Proses ini diprediksi butuh waktu lama karena adanya dinamika sosial di lapangan.
"Per hari ini masih (pembebasan), (Jalan Tol) Cisumdawu saja butuh 12 tahun. Yang lama itu pembebasan lahan," kata Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil saat menghadiri pertemuan Paguyuban Asep Sedunia di RAA Adiwijaya, Kabupaten Garut, Jabar, Sabtu, 15 Juli 2023.
Pemerintah pusat sudah merencanakan program pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis sampai Pangandaran. Hingga kini proyek tersebut masih berfokus pada pembebasan lahan di Kabupaten Garut.
Proses pembebasan lahan itu memakan waktu panjang, menurut Kang Emil, karena ada dinamika sosial di lapangan, sedangkan tahap pengaspalan jalan akan lebih cepat. "Di negeri ini, yang lama bukan mengaspal jalan, dinamika sosial dalam pembebasan (lahan)."
Meski begitu, kata Kang Emil, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah terutama kepala daerah untuk bisa mengatasi dinamika sosial agar proses pembebasan lahan bisa berjalan lancar.
"Makanya, doakan. Karena itu peran bupati, gubernur urusan dinamika sosial, pembebasan lahan yang paling rumit," ujar mantan Wali Kota Bandung itu.
Selanjutnya: Soal pemberian nama jalan tol tersebut...