Lebih jauh, Tiko mengungkapkan soal pembiayaan proyek tersebut. Untuk pembangunan tahap 1 dan 2, kata dia, masih dibutuhkan dana sebesar Rp 30 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Tiko juga blak-blakan menyebutkan tidak tertutup kemungkinan jika pendanaan melalui availability payment atau skema pembangunan infrastruktur dilakukan dengan cara bekerja sama dengan swasta.
"Kalau tahap satu dan dua yang sudah dihitung, kita masih butuh PMN mungkin sekitar Rp 30 triliun lagi. Tapi sisanya tidak harus PMN ya, kita lagi cek dari sisi availibility payment (AP)," katanya.
Nantinya jalan tol Trans Sumatera akan menghubungkan dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.704 kilometer dan direncanakan akan beroperasi penuh pada 2024. Ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar tercatat sebagai salah satu ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yakni membentang sejauh 141 kilometer.
ANTARA
Pilihan Editor: Ambil Alih 2 Ruas Tol Trans Sumatera dari Hutama Karya, INA Gelontorkan Rp 20,5 Triliun