TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Investment Authority (INA) mengucurkan dana investasi sebesar Rp 20,5 triliun untuk mengakuisi dua ruas Tol Trans Sumatera yang sebelumnya digarap oleh PT Hutama Karya (Persero). Dua ruas jalan tol itu adalah Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar.
Hal tersebut diresmikan dalam penandatanganan penyelesaian transaksi investasi INA dan Hutama Karya pada Kamis, 13 Juli 2023. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, dan Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, sebagai bentuk penyelesaian transaksi investasi.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan investasi ini merupakan posisi strategis yang bisa memperkuat konektivitas, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan efisiensi logistik.
“Kita tahu Sumatera sangat penting untuk Indonesia, kita juga bisa melihat dengan data, bahwa dengan terjadinya (JTTS) ini hadir pusat-pusat ekonomi baru dan trafik terus meningkat,” ujar Kartika lewat keterangan tertulis pada Kamis, 13 Juli 2023.
Transaksi kerja sama investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor serta mendukung percepatan penyelesaian ruas-ruas JTTS lainnya. Tidak hanya itu, Kementerian BUMN juga memiliki komitmen untuk melakukan penyehatan iklim investasi perusahaan-perusahaan pelat merah.
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengatakan penyelesaian transaksi investasi ini merupakan rangkaian kerja sama antara Hutama Karya bersama INA sejak 2 tahun lalu. Hal ini berdasarkan kajian yang dilakukan perusahaan khususnya terhadap dua ruas yang dipisahkan yakni Jalan Tol Medan – Binjai dan Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar.
“Bagi Hutama Karya, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi pada pembangunan JTTS yang berkelanjutan, dan menurunkan pinjaman perusahaan dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Budi.
Selanjutnya: Pemilihan kedua ruas ini juga didasari oleh...