TEMPO.CO, Solo - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia atau IPEMI PD Kota Solo dengan kepengurusan yang baru periode 2023-2028 akan fokus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Itu disampaikan Ketua PD IPEMI Kota Solo, Yanti Rukmana kepada awak media seusai pelantikan Pengurus PD IPEMI Kota Solo yang digelar di Hotel Solo Paragon, Kamis, 13 Juli 2023.
"Untuk program kerja IPEMI ke depan tentu kita akan melaksanakan 9 pokok program kerja yang harus kita ikuti sesuai arahan dari DPP IPEMI. Namun, khusus di Solo akan kami fokus ke penggerakan UMKM, terutama UMKM anggota IPEMI," ungkap Yanti.
Yanti menyebut cita-cita IPEMI Kota Solo adalah dapat mendirikan Rumah IPEMI, semacam showcase atau showroom untuk produk-produk semua anggota IPEMI. "Selanjutnya kami bimbing agar produk-produknya bisa sesuai standar,” tuturnya.
Disinggung tentang berbagai program Pemerintah Kota Solo yang menggandeng sejumlah pihak seperti Bank Indonesia (BI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan sebagainya, Yanti menyatakan dukungannya. Namun menurutnya, untuk mewujudkan harapan dari pelaksanaan berbagai program dan kerja sama itu membutuhkan proses dan waktu.
Salah satu contoh program pemerintah dengan target UMKM Solo dapat go international dan merambah pasar ekspor. Dalam prosesnya, UMKM perlu mendapatkan bimbingan mulai dari organisasi, manajemen, hingga produknya agar mampu menghasilkan produk berkualitas sesuai yang diinginkan pasar.
"Untuk mencapai itu memang tidak semudah yang dibayangkan, butuh proses, bahkan untuk membimbing UMKM pun perlu pendekatan, dan sebagainya," kata Yanti.
Ia menyatakan UMKM Solo harus memahami knowledge atau pengetahuan tentang produk dan perlu riset lebih mengenai pasar ekspor yang akan dituju. Dia mencontohkan salah satunya di usaha furniture, pelaku UMKM harus paham jika selera pasar Eropa dan Amerika Serikat sangat berbeda.
Yanti berpendapat UMKM yang sudah ekspor ke Perancis lewat kurasi Wali Kota Solo kebanyakan masih sesuai selera diaspora warga Indonesia, bukan sesuai selera warga asli tujuan ekspor.
Sekretaris Jenderal DPP IPEMI, Nurwahidah Saleh mengatakan visi IPEMI adalah menumbuhkan pengusaha muslimah Indonesia yang ber-akhlakul karimah serta menjadi organisasi terbesar di Indonesia.
Memasuki tahun politik, Nurwahidah mengatakan IPEMI tidak akan terjun ke politik. Namun Ia menegaskan, dari organisasi tidak akan membatasi para anggota IPEMI secara individu untuk terjun ke politik.
“Kita bernegara pasti berpolitik tidak akan bisa lepas tetapi berpolitik itu pribadi masing-masing jangan dibawa ke ranah organisasi. Dan saya sampaikan kita berpolitik tidak harus kotor. Kita berpolitik tidak harus membuat kekacauan kita berpolitik yang santun, bisa mengajak kepada kebaikan dan memberi pengaruh kepada kebaikan tentunya,” kata Nurwahidah.
Dalam kesempatan itu, Nurwahidah melantik dan mengukuhkan jajaran pengurus IPEMI PD Kota Solo Periode 2023-2028 yang diketuai oleh Yanti Rukmana. Adapun beberapa pengurus lainnya di antaranya untuk posisi sekretaris dijabat oleh Aisyah Tourianti dan bendahara dipercayakan pada Andita Saraswati.
Acara pelantikan itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso, Farid Sunarto selaku perwakilan dari Kadin Kota Solo, dan sejumlah elemen terkait.
Pilihan Editor: PT TKDN Uji Coba 5 Fitur Sistem Lalu Lintas Cerdas Berbasis AI di Solo