Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asosiasi Petani Tambak: Industri Udang Bangka Belitung Terancam Kolaps

image-gnews
Tambak Udang di Provinsi Lampung. Antaranews.com
Tambak Udang di Provinsi Lampung. Antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri udang vaname di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terancam kolaps setelah mengalami kerugian selama dua tahun terakhir.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN) Hidayat Arsani mengatakan kerugian yang didapat dikarenakan banyak udang yang terserang penyakit dan mengalami kematian.

"Hingga hari ini kondisi tersebut belum terselesaikan. Pelaku usaha di Bangka Belitung dua tahun terakhir benar-benar babak belur," ujar Hidayat saat memberikan sambutan pada Diskusi Budidaya Udang di Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Kamis, 13 Juli 2023.

Hidayat menuturkan penurunan produksi yang cukup signifikan dikarenakan bibit udang tumbuh dengan ukuran tidak sesuai harapan dan mengalami kematian sebelum panen.

"Kerugian sudah ratusan miliar. Usaha pribadi saya sendiri di Bangka Belitung sudah rugi Rp 17 miliar. Sudah dua tahun dan tujuh siklus panen yang terlewatkan tidak sesuai harapan," ujar dia.

Menurut Hidayat, para pelaku usaha baik secara pribadi dan asosiasi telah melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan mendatangkan ahli hingga meneliti di lokasi tambak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita bingung masalah di mana. Karakteristik Bangka Belitung memang berbeda dengan daerah lain. Apakah masalahnya di benur, air, obat, pakan atau kesalahan manusia, kita belum tahu. Untuk itu, kita terus mencari solusi agar ini bisa teratasi," ujar dia.

Koordinator Wilayah Forum Komunikasi Praktisi Aquaculture (FKPA) Bangka Belitung, Rusdi mengatakan kegagalan panen udang diakibatkan banyak faktor sehingga terjadi penurunan produksi.

"Salah satu yang banyak ditemukan karena penyakit AHPND (Acute Hepato Pancreatic Necrosis Disease) yang sering menyerang udang. Namun kita yakin bisa diatasi karena penyakit ini bukan muncul dari alam melainkan faktor kesalahan kita," ujar dia.

Rusdi menambahkan faktor lain yang dinilai menjadi penyebab adalah terkait dengan kondisi pantai di Bangka Belitung yang sangat panjang dan terkendala dengan pasang surut air laut. "Tapi kita bersama dengan kawan-kawan APTIN berupaya meningkatkan produksi dengan membuat pola budidaya yang tahan dengan penyakit," ujar dia.

Pilihan Editor: BUBK Kebumen jadi Tambak Udang Modern Terbesar, KKP: Produksi 40 Ton Tiap Hektare

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Tulang Punggung Industri Nikel, AEER: Buruh Malah Jadi Pihak Paling Menderita

5 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Jadi Tulang Punggung Industri Nikel, AEER: Buruh Malah Jadi Pihak Paling Menderita

Ironisnya, buruh juga menjadi pihak yang paling menderita akibat minimnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).


Soroti Ketenagakerjaan di Industri Nikel, Faisal Basri: Kita Dijual Murah

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Soroti Ketenagakerjaan di Industri Nikel, Faisal Basri: Kita Dijual Murah

Dalam laporan Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER), China disebutkan sebagai penentu di balik kesuksesan hilirisasi nikel di Indonesia.


Terkini: Politikus PKS Sebut Ada Dugaan Persaingan Tidak Sehat Swasta di Harga Beras, Deretan Catatan Walhi Potensi Dampak Lingkungan di Pulau Rempang

11 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Politikus PKS Sebut Ada Dugaan Persaingan Tidak Sehat Swasta di Harga Beras, Deretan Catatan Walhi Potensi Dampak Lingkungan di Pulau Rempang

Harga beras kian melambung. Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemukan dugaan persaingan tidak sehat yang dilakukan swasta.


Terkini: Gurita Bisnis Tomy Winata dari SCBD Jakarta hingga Rempang Eco City, Bahlil Pastikan Rencana Investasi di Pulau Rempang Tetap Jalan

13 hari lalu

Pemilik Grup Artha Graha Tomy Winata saat ikut kegiatan Pasar Akhir Pekan Artha Graha Peduli, Minggu, 25 November 2018. Foto: Istimewa
Terkini: Gurita Bisnis Tomy Winata dari SCBD Jakarta hingga Rempang Eco City, Bahlil Pastikan Rencana Investasi di Pulau Rempang Tetap Jalan

Belakangan ini nama pengusaha Tomy Winata mencuat terkait sengketa tanah di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.


Hasil Riset ITB Paling Banyak Digunakan Industri, Topiknya dari Makanan Sampai Mitigasi Bencana

13 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Hasil Riset ITB Paling Banyak Digunakan Industri, Topiknya dari Makanan Sampai Mitigasi Bencana

ITB dalam penilaian industry income oleh Times Higher Education 2023 meraih skor 88,8.


Selain Pad Thai 7 Makanan Khas Thailand Ini Patut Dicoba

16 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Thailand. Pixabay.com/Sharonang
Selain Pad Thai 7 Makanan Khas Thailand Ini Patut Dicoba

Selain makanan favorit yang terkenal, tidak ada salahnya jika mencoba beberapa makanan khas Thailand lainnya


PLTU Kawasan Hijau di Kalimantan Utara Dinilai Mengancam Ekonomi dan Lingkungan Sekitar

16 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
PLTU Kawasan Hijau di Kalimantan Utara Dinilai Mengancam Ekonomi dan Lingkungan Sekitar

Riset Celios mengungkap rencana pembangunan PLTU batubara di kawasan industri hijau (KIHI) Kalimantan Utara menimbulkan sejumlah dampak yang perlu dikaji secara serius.


Pupuk Indonesia Perkenalkan Pabrik Katalis Pertama Indonesia

17 hari lalu

Peletakan batu pertama Pabrik Katalis Merah Putih di Cikampek, Rabu (16/3/2022). (ANTARA/HO-Pupuk Indonesia)
Pupuk Indonesia Perkenalkan Pabrik Katalis Pertama Indonesia

Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pabrik katalis akan menjadi industri yang ramah lingkungan.


Pameran Indonesia Energy & Engineering 2023 Diikuti Peserta dari 36 Negara

17 hari lalu

pameran Indonesia Energy & Engineering 2023 (IEE Series 2023) digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, 13 - 16 September 2023. (Dok Pamerindo)
Pameran Indonesia Energy & Engineering 2023 Diikuti Peserta dari 36 Negara

Total sebanyak 2.100 perusahaan nasional maupun internasional dengan lebih dari 6.000 produk ikuti pameran Indonesia Energy & Engineering 2023.


Atasi Kekeringan, Polda Babel Kerahkan Mobile Water Treatment dan Barracuda Untuk Suplai Air Bersih ke Masyarakat

18 hari lalu

Mobile Water Treatment milik Satbrimob Polda Bangka Belitung beralih fungsi dengan membantu menyuplai air bersih bagi warga Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/SERVIO MARANDA
Atasi Kekeringan, Polda Babel Kerahkan Mobile Water Treatment dan Barracuda Untuk Suplai Air Bersih ke Masyarakat

Polda Babel menyulap 3 kendaraan operasional untuk membantu suplai air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan.