Selain untuk embarkasi haji, Bandara terbesar di Jawa Barat ini juga telah melayani sejumlah penerbangan internasional. Di antaranya penerbangan umrah empat kali seminggu dan penerbangan rute Kuala Lumpur-Kertajati sebanyak dua kali seminggu. Nantinya, Jokowi berujar, pada Oktober Bandara ini akan beroperasi secara penuh.
"Artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet," ucap Jokowi.
Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah akan segera memutuskan dan mempercepat proses investasi para investor yang masuk. "Kita putuskan nanti Oktober agar yang mengoperasikan dan juga ikut dalam kepemilikan Bandara Kertajati kita harapkan traffic-nya makin padat apabila ada investor luar yang bergabung di Bandara Kertajati ini," tutur dia.
Tol Cisumdawu, kata dia, mempermudah konektivitas menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
"Dulu memang ini kita kerjakan bersama-sama agar jalan tol (Cisumdawu) jadi, Bandara Kertajati juga jadi, berbarengan, tetapi sekali lagi karena pembebasan lahan, Bandara Kertajati selesai, Tol Cisumdawu belum selesai, sehingga ini ganggu operasional Bandara," ungkap Jokowi.
Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Berikut ragam komentar para menteri Jokowi soal peresmian Tol Cisumdawu dihimpun Tempo.