TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih bergerak volatile dalam kisaran 6.710-6.770. Indeks kemarin, Senin, 10 Juli 2023, bergerak positif setelah penurunan akhir pekan yang lalu.
Namun, Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih menjelaskan, secara intraday, indeks sempat mencoba dekati 6.770. Tapi akhirnya terkena tekanan jual kembali ke level pembukaan.
“Kemungkinan indeks akan tertekan dulu meski tetap dalam konsolidasi di kisaran 6.710-6.770,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 11 Juli 2023.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Lima saham yang dimaksud adalah ESSA, INKP, dan SMGR.
Saham pertama ESSA yang harga kemarin ditutup di level 670 atau naik masih tertahan supply area di 690. Menurut Alfatih, mungkin akan ada koreksi dulu, namun selama tidak turun di bawah 630 sebagai batas risiko, maka masih besar kemungkinan harga menguat kembali.
“Potensi kenaikan saham ESSA dari pola pembalikan arah Mei-Juli 2023 ke 740-810,” kata Alfatih.
INKP menjadi saham kedua yang patut dicermati yang kemarin ditutup di level 8.975 atau menguat dan akan menguji area 9.000. Jika terlampaui maka potensi kenaikan ke 9.250. Kemudian, jika tembus dan bertahan di atas 9.000, maka trendline pola sejak awal 2021 sudah tertembus dengan batas risiko 8.700.
Selanjutnya ketiga ada saham SMGR yang kemarin ditutup di level 6.425 atau hanya bergerak tipis, setelah kenaikan kencang. Kelihatannya tekanan jual tidak muncul, sehingga kemungkinan dapat melanjutkan kenaikan ke 6.600, lalu 6.775. “Tetap jaga ketat batas risiko di bawah 6.325,” ucap Alfatih.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Pilihan Editor: Viral Jamaah Haji Pamer Emas, Ini Perbandingan Harga Emas di Arab dan Indonesia