Harap perekonomian warga semakin baik dan meningkat
Jokowi berharap perekonomian warga di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, bakal semakin baik dan meningkat usai pengembangan Bandara Ewer yang memudahkan konektivitas individu dan barang.
“Kita ingin dengan selesainya Bandara Asmat ini, Asmat semakin berkembang dan maju dan kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan semakin meningkat,” ujar Jokowi.
Bandara Ewer ini telah siap digunakan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat. Jokowi pun optimistis bahwa konektivitas perhubungan antarwilayah baik provinsi maupun pulau bakal efektif mempercepat mobilitas orang dan barang.
Budi Karya sebut hampir setiap hari ada penumpang datang dan pergi ke Ewer
Senada dengan Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan Bandara Ewer memiliki karakter yang khas juga akan menjadi salah satu tujuan wisata ke Papua Selatan. Ia optimistis Bandara Ewer akan membangkitkan ekonomi dan memudahkan kegiatan masyarakat di Asmat.
"Penumpang yang relatif hampir setiap hari datang dan pergi ke Ewer, baik ke Timika maupun ke Merauke. Kami berdiskusi dengan gubernur dan bupati bahwa ini membantu masyarakat dan kita memang ada beberapa masukan yang harus kita lakukan, Insya Allah akan kita lakukan," ujar Budi.
Usai peresmian Bandara Ewer, Jokowi akan lepas landas kembali menuju Kabupaten Jayapura untuk selanjutnya menuju Kabupaten Keroom. Di sana, Jokowi diagendakan untuk melakukan peninjauan ladang jagung di kawasan food estate, Wambes, Mannem.
Dalam kunjungan kerja di Papua, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Selain itu, turut serta mendampingi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardi, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
M JULNIS FIRMANSYAH | ANTARA
Pilihan Editor: Kata Pengamat soal Dugaan Ekspor Nikel Ilegal ke Cina, Sudah Diperkirakan Banyak Pihak