PUPR Bersandar pada Pernyataan Ahli Agronomi
Basuki mengaku bakal merenovasi JIS dalam beberapa aspek. Mulai dari rumput lapangan, akses masuk dan keluar stasion, jembatan penyeberangan orang (JPO), serta penyediaan stasiun kereta api. Hal ini dilakukan agar JIS bisa diusulkan kepada FIFA untuk menjadi venue pergelaran Piala Dunia U-17 2023.
Soal rumput yang dianggap tak sesuai standar FIFA, Basuki mendasarkan pada pernyataan ahli agronomi rumput bernama Kamal. Tidak dijelaskan lebih jauh soal latar belakang Kamal.
Kamal yang ikut dalam peninjauan ke JIS bersama Erick Thohir dan Basuki, dan ikut melihat rumput JIS.
Bapak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti ini kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja. Mungkin jangka panjang harus diubah rumputnya," kata Basuki.
Basuki mengatakan anggaran yang disiapkan khusus untuk perbaikan rumput, yakni senilai Rp 6 miliar. Biaya tersebut dianggarkan berbarengan dengan pembangunan akses JPO dari Ancol.
PUPR Targetkan Tiga Bulan Renovasi
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menyampaikan renovasi ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan. Setelah direnovasi, JIS akan dicek Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG).
"Kita punya benchmark stadion berstandar FIFA di Gelora Bung Karno dan saya kira kita juga melihat masukan dari pakar yang memang selama ini membantu dalam menyiapkan standar-standar stadion untuk perhelatan internasional," katanya.
Endra mengatakan kementeriannya bakal berupaya memenuhi standar FIFA sebagaimana yang dilakukan ketika menyiapkan stadion untuk Piala Dunia U-20. Kendati demikian, kata dia, semua keputusan terkait penentuan JIS atau stadion-stadion mana saja yang akan menjadi lokasi pertandingan dan latihan untuk Piala Dunia U-17 pada akhirnya ditentukan oleh FIFA.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Targetkan Renovasi JIS Selesai Tiga Bulan, PUPR Sebut Perbaikan Rumput hingga JPO dari Ancol