TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan ASEAN Blue Economy Framework sebagai salah satu priority economy deliverables.
Suharso Monoarfa menyampaikan hal itu dalam ASEAN Blue Economy Forum 2023 pada 2-4 Juli 2023 di Belitung. Forum tersebut membahas pentingnya blue economy atau ekonomi biru sebagai salah satu prioritas kerja sama ASEAN.
Suharso Monoarfa mengatakan, ekonomi biru memiliki potensi besar di ASEAN, mengingat ada lebih dari 66 persen area di wilayah Asia Tenggara adalah samudera dan lautan.
“Tidak diragukan lagi, blue economy memiliki potensi untuk menjadi mesin baru bagi pembangunan ASEAN,” kata Suharso Monoarfa dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Juli 2023.
Ekonomi biru merupakan upaya optimalisasi pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya laut secara inklusif dan berkelanjutan sehingga turut mendukung pelestarian laut beserta ekosistem pendukungnya.
Suharso Monoarfa menjelaskan, transisi ke ekonomi biru menjadi peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) demi mengatasi status berpendapatan menengah di beberapa negara ASEAN.
Selain itu, ekonomi biru juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals.
Selanjutnya: Menteri Suharso menegaskan....