Fandy menjelaskan struktur saham WSBP akan disesuaikan menjadi satu saham seri A yang akan dimiliki PT Waskita Karya Tbk. (WSKT), saham seri B yang akan dimiliki pemegang saham WSBP saat ini, serta saham baru seri C yang akan dibagikan kepada kreditur dagang, kreditur pemegang obligasi, dan PT Bank DKI.
Lanjutnya, saham seri A milik Waskita Karya mempunyai hak-hak khusus untuk memastikan status WSKT sebagai pemegang saham pengendali WSBP.
"Saham seri A dipersiapkan untuk menjaga status Waskita sebagai pengendali, meskipun persentase saham Waskita di WSBP akan terdilusi (turun). Hal ini sesuai dengan amanat dari seluruh kreditur dalam Perjanjian Perdamaian," ujar Fandy.
Dengan demikian, struktur kepemilikan saham WSBP setelah private placement pada tahun pertama, yaitu WSKT sebesar 26,38 persen, publik sebesar 14,51 persen, kreditur sebesar 56,04 persen, dan treasury share sebesar 3,08 persen.
“Pasca private placement ini, koperasi WSKT tidak memiliki kepemilikan saham WSBP,” ujar Fandy.
Perseroan menargetkan aksi korporasi berupa private placement dapat diselesaikan pada kuartal III 2023 ini. “Manajemen berkomitmen meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang dilandasi implementasi tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Fandy.
Pilihan Editor: BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022