TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan masyarakat yang berinvestasi dengan instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) otomatis akan membantu negara.
Pasalnya, hasil penjualan surat utang negara (SUN) tersebut digunakan untuk membayar defisit APBN, untuk dana perlindungan sosial, kesehatan, dan untuk proyek strategis nasional.
"Jadi, investasi ORI bisa untuk bantu pembangunan, defisit APBN, supaya pemerintah punya uang untuk membiayai proyek-proyek unggulan," kata Deni dalam Mabar ORI023 di Menara Tendean Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.
Kontribusi tersebut termasuk kontribusi yang dilakukan melalui pembayaran pajak. "Jadi kita dua kali bantu negara. Dari segi pembiayaan dan penerimaan negara," kata Deni.
Adapun pemerintah baru merilis ORI ritel seri ORI023-T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun. Penawaran instrumen investasi tersebut dilakukan mulai 30 Juni hingga 20 Juli 2023.
ORI023 dapat dibeli dengan minimal pembelian Rp 1 juta