TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Azril Azahari, menyarankan konser Coldplay dan Piala Dunia U 17 2023 harus tetap berjalan. Meskipun, kedua event internasional tersebut mengalami bentrok jadwal.
"Sebaiknya keduanya terus berjalan, tentu dengan solusi yang sepadan," kata Azril kepada Tempo, Senin, 26 Juni 2023.
Azril mengatakan, keputusan tersebut mesti diambil Presiden atau minimal setingkat menteri koordinator, bukan sekadar PSSI. "Karena itu dua event akbar yang sama-sama menarik."
Namun menurut Azril, Piala Dunia U-17 bisa menjadi prioritas utama karena bisa untuk mengimbangi kegagalan pelaksanaan Piala Dunia U-20. Event olahraga ini bisa menghibur kekecewaan masyarakat. Toh, kata dia. pelaksanaanya akan terjadwal dengan baik dan berstandar tinggi.
"Selain dampak ekonominya, dampak politis dari sport tourism dari Piala Dunia U-17 ini sangat tinggi," kata Azril.
Karena itu, pemerintah mesti arif dalam memilih solusi. "Harus menguntungkan masyarakat ataupun bangsa," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membahas penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 Senin sore, 26 Juni 2023. Federasi sepak bola dunia, FIFA, menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah ajang tersebut setelah sebelumnya mencabut status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Nanti Insya Allah jam 16.30 saya bertemu dengan bapak presiden untuk menyampaikan beberapa hal tentu requirement dari FIFA," kata Erick saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin, 26 Juni 2023.
"Besok saya baru rapat untuk pembentukan panitia U-17," kata Erick.
Untuk pergelaran Piala Dunia U-17 nanti, PSSI memang terancam tak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Pasalnya, Stadion GBK telah dipastikan akan menggelar konser band asal Inggris Coldplay pada 15 November mendatang. Sementara Piala Dunia U-17 akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
Namun, Presiden Jokowi pagi tadi menyatakan tak khawatir jika Stadion GBK tak bisa digunakan. Dia menyebut Indonesia tak kekurangan stadion untuk menggelar ajang tersebut.
Jokowi menyebut sejumlah stadion sebagai alternatif, diantaranya Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, hingga Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
RIRI RAHAYU | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA