TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta menyatakan perkembangan sistem pembayaran selama lima tahun terakhir memberikan bukti nyata peran sentral dalam implementasi DPI (digital public infrastructure/infrastruktur digital).
Pencapaian tersebut tidak lepas dari implementasi Blueprint Payment System 2024-2045 yang telah menghasilkan sejumlah milestones.
“Pertama ialah reformasi regulasi. BI telah menerbitkan beberapa peraturan dan berbagai aturan operasional bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI/Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia), serta industri dan kementerian terkait untuk memperkuat ekosistem sistem pembayaran Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya dalam acara Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) Symposium yang dipantau secara virtual di Jakarta, Sabtu 24 Juni 2023.
Milestone kedua adalah adanya infrastruktur sistem pembayaran dengan peluncuran Fast Payment (BI Fast) pada tahun 2021. Transaksi BI Fast disebut terus meningkat secara volume maupun nominal, bahkan melebihi pangsa transfer online secara nominal.
Sejak awal implementasi hingga Mei 2023, lanjut dia, total transaksi BI Fast telah mencapai lebih dari 1,5 miliar transaksi dengan nilai Rp4 triliun.
Di sisi lain, jumlah bank yang tergabung dalam keanggotaan Fast Payment Infrastructure turut bertambah menjadi 123 anggota. “Ini mewakili 94 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional,” ucap Filianingsih.
Merchant QRIS 25,6 juta dengan total 33,7 juta pengguna