TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebut hingga kini pemerintah masih terus gencar mendorong transformasi industri otomotif ke kendaraan listrik atau EV. Ini dilakukan demi menurunkan emisi dan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) impor.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Rachmat Kaimuddin mengatakan, urgensi Net Zero atau emisi nol bersih telah mendorong negara-negara produsen kendaraan BBM untuk melakukan pembatasan penjualan kendaraan berbasis BBM.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, serta China bahkan telah mengumumkan rencana pelarangan penjualan kendaraan BBM baru di tahun 2035.
Kemudian di Amerika Serikat, larangan penjualan kendaraan BBM telah resmi menjadi peraturan untuk negara bagian California.
Sementara itu, Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero pada 2060 atau lebih cepat. Ini sejalan dengan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim.
Meski demikian, menurut Rachmat, dalam melakukan transisi energi, pemerintah tidak hanya akan mempertimbangkan kebijakan luar negeri tetapi juga kondisi Indonesia.
"Kami akan mengkaji dan memutuskan kebijakan dan waktu yang paling tepat dan sesuai bagi Indonesia,” kata Rachmat kepada awak media di kantor Kemenko Marves pada Kamis, 22 Juni 2023.
Selanjutnya: Adopsi massal kendaraan listrik....