TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Coldplay masih menjadi topik perbincangan menarik setelah mengumumkan akan menggelar konser perdananya di Indonesia, tepatnya pada 15 November 2023 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Belakangan, grup musik asal Inggris itu juga mengumumkan akan menggelar konser di Singapore National Stadium, bahkan hingga total lima hari lamanya.
Berikut fakta menarik soal konser Coldplay di Singapura.
1. Digelar 5 hari
Awalnya, Coldplay dijadwalkan akan menggelar konser di Singapore National Stadium pada 23, 24, 26, dan 27 Januari 2024. Karena antusiasme yang begitu besar, jadwal konser Coldplay di Singapura akhirnya ditambah satu hari yaitu pada 30 Januari 2023.
"Presale untuk pertunjukan Tur Dunia Coldplay Music Of The Spheres pada 23, 24, 26 dan 27 Januari sekarang terjual habis! Karena permintaan yang luar biasa, satu tanggal lagi telah ditambahkan di Singapore National Stadium pada 30 Januari," tulis Live Nation di Instagram pada Senin malam, 19 Juni 2023.
2. Harga tiket di Singapura lebih murah
Sebagai gambaran, di Singapura, harga tiket Coldplay kategori CAT 9 dibanderol SGD 68 atau sekitar Rp 758 ribu. Adapun CAT 1 yang termahal dijual dengan harga SGD 298 atau Rp 3,3 juta. Di negara tersebut juga dijual tiket kategori Infinity yang dapat diakses oleh penggemar dengan harga yang terjangkau yakni SGD 20 per tiket atau sekitar Rp 221 ribu.
Sementara di Indonesia, tiket konser Coldplay dijual dengan harga Rp 800 ribu (CAT 8) sampai yang termahal Rp 11 juta (Ultimate Experience CAT 1). Sedangkan untuk kategori Free Standing dijual dengan harga Rp 3,5 juta, atau lebih mahal hampir dua kali lipat dari tiket serupa di National di Singapura yang dijual di harga SGD 168 atau sekitar Rp 1,8 juta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan alasan harga tiket konser Coldplay di Singapura lebih murah ketimbang di Indonesia. Menurut dia, hal itu wajar karena konser di Singapura dilakukan selama lima hari, sehingga biaya penyelenggaraannya bisa ditekan.
"Jadi kita lihat ekosistem di Indonesia. Kita bisa menurunkan (harga) tiket konser kalau salah satu variabelnya yaitu jumlah hari konsernya, bisa diperpanjang," kata Sandiaga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Juni 2023.
Selanjutnya: 3. Perizinan di Singapura lebih cepat dan ...